JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher mengatakan, sejumlah daerah mulai kekurangan stok vaksin Covid-19. Sementara, pemerintah menargetkan 3-5 juta dosis suntikan per hari.
Oleh sebab itu, Ia meminta pemerintah memastikan stok vaksin dalam negeri cukup untuk mencapai target itu.
"Jangan sampai kekosongan vaksin menjadi hambatan dalam percepatan herd immunity," kata Netty dalam keterangannya, Kamis (5/8/2021).
Baca juga: Capai Target Vaksinasi, Anggota Komisi IX Dorong Percepatan Vaksin Merah Putih
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, pemerintah harus memiliki strategi dan upaya ekstra guna mencukupi kebutuhan vaksin.
Netty berpandangan, pemerintah dapat mempercepat pengadaan vaksin melalui skema hibah dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) atau negara lainnya.
"Optimalkan peran sebagai anggota Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) agar lebih banyak mendapatkan stok vaksin," kata dia.
Selain itu, kata Netty, pemerintah dapat meningkatkan kapasitas produksi vaksin dalam bentuk bulk.
Ia mengingatkan, distribusi vaksin harus merata dan berbasis pada risiko dan target prioritas kesehatan. Sebab, saat ini tingginya risiko dan jumlah kasus positif tidak hanya terjadi di Jawa dan Bali.
"Pemerintah harus mendorong industri farmasi dalam negeri meningkatkan kapasitas produksi agar vaksin dalam bentuk bulk bisa segera diolah menjadi vaksin siap suntik," tuturnya.
Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Ada 55 Juta Dosis: 40 Juta Bulk, Sisanya Vaksin Jadi
Menurut juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, Jumat (30/7/2021), stok vaksin di pemerintah pusat mencapai sekitar 55 juta dosis.
Sebanyak 40 juta dosis dalam bentuk bulk dan sisanya dalam bentuk jadi.
Nadia mengatakan, sebanyak 1,9 juta dosis vaksin sudah distribusikan ke 34 provinsi untuk menambah stok vaksin yang mulai menipis.
Secara terpisah, juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, vaksinasi Covid-19 saat ini diprioritaskan untuk daerah dan populasi rentan.
"Secara paralel mengejar cakupannya secara nasional," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (3/8/2021).
Wiku mengatakan, pemerintah berupaya untuk menambah pasokan vaksin dengan menambah jumlah dosis dari luar negeri.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.