Lebih lanjut, Ujang menilai bahwa pemasangan baliho tersebut jelas sebagai bagian dari sosialisasi dari petinggi partai politik yang akan mencalonkan diri dalam Pilpres 2024.
Alasan pemasangan itu, nilai Ujang, untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas tokoh-tokoh partai.
"Kita tahu Ketum-ketum partai tersebut berkeinginan maju sebagai capres atau cawapres di Pilpres 2024 nanti. Jadi mereka sudah bergerak pasang baliho di mana-mana. Fenomena memperkenalkan diri sejak dini ke publik. Harapannya publik semakin familier dengan ketum-ketum partai tersebut," tutur Ujang.
Diketahui, belakangan muncul baliho, billboard, dan poster bergambar tokoh-tokoh partai politik hingga Ketua Umum partai politik di sejumlah ruang publik.
Tokoh-tokoh partai yang dipampang dalam baliho itu di antaranya Ketua DPR dan politisi PDI-P Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Baliho itu terpampang jelas di setiap ruang publik di sejumlah daerah di Indonesia. Baliho itu juga ada yang bertuliskan secara terang-terangan membawa tema Pilpres 2024.
Publik pun merespons dengan berbagai hal atas pemasangan baliho-baliho tersebut. Ada yang mengekspresikan dengan kritik, ada pula yang membuat sebagai bahan untuk diparodikan dalam video menghibur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.