Ia adalah Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Ambon yang mengenyam pendidikan di sarjana Universitas Sumatera Utara jurusan hukum.
Kemudian Eddy melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Sam Ratulangi Manado dengan jurusan yang sama.
Sementara pada jenjang pendidikan S3 Eddy menjalaninya di Universitas Brawijaya jurusan ilmu hukum.
Adapun pada tahun 2012 Eddy pernah dianggap sebagai hakim pembangkangkarena mengikuti seleksi hakim agung tidak menggunakan jalur karier alias tanpa restu MA, tetapi melalui jalur nonkarier atau jalur akademisi. Kala itu Eddy adalah hakim di PN Sidoarjo.
Baca juga: Calon Hakim Agung Ini Tawarkan Konsep Hukuman Minimal untuk Koruptor, asal...
Saat itu, MA akhirnya mengeluarkan Surat Edaran MA Nomor 173/KMA/HK.01/XII/2011 tertanggal 30 Desember 2011 perihal Pencalonan Hakim Agung.
Surat yang ditujukan kepada semua ketua pengadilan tinggi dan pengadilan negeri di seluruh Indonesia tersebut mengimbau para hakim yang mendaftarkan diri sebagai calon hakim agung dari jalur nonkarier harus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai hakim.
3. Hermansyah
Hermansyah merupakan satu-satunya dosen yang masuk dalam jajaran 15 calon hakim agung kamar pidana tahun 2021. Ia mengajar di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak dan menjabat sebagai ketua program studi magister ilmu hukum (kaprodi).
4. Hery Supriyono
Saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo. Sebelum menjabat sebagai wakil ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo, Hery adalah Hakim Utama Pengadilan Tinggi Bandung.
Baca juga: Sempat Tuai Kritik, Pertanyaan Seputar Integritas di Wawancara Calon Hakim Agung Kini Bisa Diakses
Dalam rincian jabatannya yang baru, selain wakil ketua, Ia juga menjabat Hakim Utama Tindak Pidana Korupsi Gorontalo.
Hery mengenyam pendidikan sarjana di Universitas Airlangga jurusan hukum perdata, kemudian pascasarjana di Universitas Noratama Surabaya jurusan ilmu hukum dan menjalani program doktor di Universitas Airlangga dengan jurusan yang sama.
5. Yohanes Priyana
Yohanes saat ini menduduki posisi sebagai Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Kupang. Ia menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada jurusan hukum keperdataan dan pascasarjana di Universitas Jenderal Soedirman jurusan magister hukum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.