Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Sebut Pendukung PDI-P dan Golkar Setuju Presiden Tiga Periode, Jokpro 2024: Cepat atau Lambat, Partai Lain Akan Bergabung

Kompas.com - 04/08/2021, 22:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Komunitas Jokowi-Prabowo 2024 Timothy Ivan Triyono merespons hasil survei lembaga Indostrategic yang menyatakan bahwa responden pendukung partai besar seperti PDI-P dan Golkar mendukung wacana masa jabatan presiden tiga periode.

Merujuk hasil survei tersebut, ia meyakini bahwa dukungan wacana presiden tiga periode dari partai lainnya tinggal menunggu waktu.

"Kita tahu di parlemen, PDI-P merupakan partai besar dengan perolehan 128 (19,33 persen) kursi dan Golkar 85 (12,31 persen) kursi. Kalau digabungkan sudah 213 atau sekitar 37 persen. Jokpro 2024 berharap insya Allah partai lainnya cepat atau lambat akan ikut bergabung," kata Timothy dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Survei Indostrategic: Responden Pendukung PDI-P dan Golkar Setuju Wacana Presiden Tiga Periode

Diketahui, dalam survei Indostrategic disebutkan bahwa mereka yang mendukung wacana masa jabatan presiden tiga periode berasal dari pendukung PDI-P sebanyak 48,7 persen dan Golkar 15,3 persen.

Masih berkaca data survei, Timothy menambahkan, masyarakat juga menilai kinerja pemerintahan Joko Widodo saat ini cukup memuaskan di tengah kerja keras dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Berdasarkan hasil survei Indostrategic, 60,4 persen masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi.

"Artinya, pemerintah saat ini masih on the track melayani masyarakat. Meskipun pandemi cukup menggerogoti kepuasan masyarakat dan masih ada kekurangan. Tapi, karena Pak Jokowi terus bekerja dengan keras, maka masyarakat pun mengapresiasinya," kata dia.

Timothy mengatakan bahwa dukungan terhadap gagasan Jokpro 2024 terus mengalir deras dari masyarakat.

Menurut dia, ada dua indikator dukungan wacana presiden tiga periode, yakni indikator pertama dukungan langsung dari relawan yang mendeklarasikan diri menjadi bagian dari Jokpro 2024, dan indikator kedua, dukungan dari masyarakat yang tecermin dari beberapa survei terakhir.

"Indikator pertama, dukungan langsung dari relawan yang mendeklarasikan diri menjadi bagian dari perjuangan Jokpro 2024 di beberapa wilayah, seperti Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak, empat kabupaten dan satu kota di DIY, empat kabupaten dan empat kota di Banten," tutur dia.

Sementara itu, untuk indikator kedua, Timothy menyampaikan bahwa dari survei SMRC pada Mei 2021, disebutkan bahwa mayoritas responden, yakni sebanyak 52,9 persen masih menginginkan Jokowi tiga periode.

Baca juga: Survei Indostrategic: 80,7 Persen Responden Tak Setuju Wacana Presiden Tiga Periode

Lanjut dia, survei terkini yaitu Indostrategic yang menunjukkan bahwa dukungan tiga periode bukan hanya dari kader PDI-P, dukungan juga datang dari pendukung Golkar.

"Ini merupakan tanda alam dan Tuhan merestui upaya Jokpro 2024 merealisasikan ide atau gagasan Jokpro. Karena gagasan Jokpro 2024 berangkat dari sebuah kegelisahan akan potensi polarisasi ekstrem yang akan terjadi pada Pilpres 2024 mendatang," ungkapnya.

Timothy mengingatkan, seharusnya sinyal tersebut ditangkap oleh para elite politik untuk mempertimbangkan aspirasi masyarakat, terutama basis konstituen partai pendukung gagasan Jokpro 2024.

Berpegang hasil survei tersebut, dia mengimbau semua pihak untuk tidak menghalangi masyarakat dalam mendukung gagasan Jokpro 2024.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com