JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta agar setiap lokasi isolasi mandiri Covid-19 terpusat dan puskesmas menyediakan obat antivirus.
Apalagi, kata dia, saat ini Covid-19 yang disebabkan virus corona varian Delta gejalanya bisa langsung berat hingga menyebabkan fatalitas.
"Oleh karena itu, obat-obatan antivirus harus tersedia di lokasi isolasi mandiri (terpusat) dan puskesmas, disamping pertolongan lain seperti ketersediaan oksigen dan lainnya," kata Muhadjir saat mengunjungi lokasi isolasi mandiri terpusat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dikutip dari siaran pers, Rabu (4/8/2021).
Baca juga: Luhut: Sudah Kami Siapkan 49.000 Tempat Tidur Isolasi Terpusat di Jawa-Bali
Dalam kunjungan tersebut, Muhadjir mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang justru telah menyediakan obat antivirus di lokasi isolasi mandiri dan puskesmas.
Oleh karena itu, Muhadjir pun mendorong pemerintah daerah lain untuk mengikuti langkah-langkah Kabupaten Sukabumi.
Sebab, Pemkab Sukabumi telah menyediakan obat antivirus di tingkat terendah seperti yang diharapaknnya.
"Ini saya sangat dukung supaya obat-obatan antivirus bisa disediakan di level paling bawah puskesmas atau tempat isolasi mandiri ini," kata dia.
Selain itu, Muhadjir juga mengapresiasi Pemkab Sukabumi yang menyiapkan tempat isolasi secara terpusat.
Lokasi isolasi terpusat itu disediakan di sebuah tempat penginapan, yakni di Saung Geulis Jalan Kadudampit, Desa Gunungjaya, Kecamatan Cisaat yang disewa secara khusus.
Baca juga: Dinkes Jateng Klaim Tingkat Kematian di Tempat Isolasi Terpusat Tak Sampai 5 Persen
"Di satu sisi bisa dijadikan tempat untuk isolasi mandiri dan bagi pemiliknya bisa tetap merawat tempat ini sehingga tidak sampai terbengkalai," ujar Muhadjir.
Menurut Muhadjir, fasilitas isolasi terpusat di tempat tersebut sudah sangat representatif.
Tempat tersebut berkapasitas 100 bed dan berbentuk cottage atau pondok-pondok sehingga dapat mendukung kesembuhan pasien.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.