JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi bertemu Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dalam First Meeting of Strategic Dialogue di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (3/8/2021).
Pertemuan dialog strategis ini merupakan sejarah baru dalam hubungan bilateral Indonesia-AS untuk memperkuat hubungan bilateral. Kerja sama di bidang kesehatan merupakan salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan.
Indonesia menjajaki kerja sama jangka panjang terkait penanganan pandemi Covid-19, mulai dari penyediaan obat terapeutik hingga pengembangan vaksin dengan teknologi mRNA dan penguatan sistem ketahanan kesehatan global.
“Upaya kerja sama jangka panjang penting dalam upaya mengurangi kesenjangan akses global terhadap vaksin dan obat-obatan Covid-19 serta mengantisipasi potensi terjadinya pandemi di masa yang akan datang," kata Retno dalam keterangan tertulis, Rabu (4/8/2021).
Baca juga: Indonesia Terima Tambahan Dukungan Penanganan Pandemi dari AS Senilai 30 Juta Dollar AS
Retno juga mengapresiasi kerja sama dan dukungan AS kepada Indonesia selama pandemi.
Pada awal pandemi, AS telah memberikan dukungan 1.000 ventilator dan peralatan medis kepada Indonesia.
Kemudian, memberikan lebih dari 8 juta vaksin moderna dengan mekanisme dose-sharing melalui covax facility.
AS juga telah mengumumkan tambahan dukungan kepada Indonesia sebesar 30 juta dolar untuk penanganan pandemi.
Selain itu, kedua menlu membahas potensi adamya ruang dalam rangka peningkatan kerja sama di bidang ekonomi.
Retno menjelaskan mengenai Undang-Undang Cipta Kerja yang diyakini dapat membantu peningkatan investasi AS di Indonesia.
Baca juga: 1,5 Juta Dosis Vaksin Moderna Tiba di Indonesia, Pengiriman Tahap Kedua dari AS
Retno juga menekankan pentingnya kelanjutan pembahasan Limited Trade Agreement antara dua negara.
Dalam kesempatan itu, Retno menyampaikan, Indonesia merupakan negara demokrasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Ia menilai, kemitraan strategis yang kokoh antara Indonesia dan AS akan merjadi aset bagi AS dalam meningkatkan engagement dengan Asia Tenggara dan Asia.
Menurut Retno, AS juga merupakan salah satu mitra penting dalam mengimplementasikan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.
Selanjutnya, Retno berharap dukungan AS bagi presidensi Indonesia di G-20 tahun depan, untuk menciptakan pemulihan ekonomi dunia yang inklusif, hijau dan berkesinambungan.
Sebagai informasi, Indonesia dan AS telah memiliki kemitraan strategis pada 2015.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.