Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Memutus (Penyumbatan) Distribusi Vaksin

Kompas.com - 04/08/2021, 10:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Berpindah ke Kalimantan tepatnya di wilayah timur, dari target sasaran vaksinasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebesar 2.874.401 orang tetapi realisasinya baru menyasar 514.282 orang atau 17 persen untuk vaksinasi dosis pertama dan dosis ke dua baru diterima 316.190 orang atau 11 persen.

Sejak Juli 2021, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sabani mengakui wilayahnya sudah kehabisan stok.

Permintaan tambahan vaksin ke Kementerian Kesehatan belum mendapat tanggapan. Akibatnya, ada warga yang seharusnya terjadwal mendapat vaksin kedua menjadi urung (Kompas.com, 3 Agustus 2021).

Masih di Kalimantan, persisnya di Kalimantan Selatan hingga saat ini realisasinya baru mencapai 21 persen dari target sasaran.

Rinciannya 14 persen untuk vaksinasi dosis pertama dan sisanya untuk vaksin dosis kedua. Vaksinasi massal baru akan digelar jika kiriman vaksin dari Jakarta telah tiba di Banjarmasin (Kompas.com, 3 Agustus 2021).

Vaksin berlebih dan terbuang percuma

Jika di hampir sebagian besar daerah mengalami kekurangan vaksin, ada anomali untuk ketersedian vaksin di daerah lain.

Di Maluku misalnya, karena faktor geografis dan masih banyaknya warga yang enggan divaksin malah terjadi penumpukan dosis vaksin.

Hingga Senin, 2 Agustus 2021 baru 171.403 orang yang sudah divaksin dosis pertama atau 12.09 persen dan 72.295 orang atau 5,10 persen yang divaksin dosis kedua. Stok vaksin yang menumpuk masih ada 33.921 dosis (Kompas.id, 3 Agustus 2021).

Di Provinsi Papua, stok vaksin cukup tersedia mengingat cakupan vaksinasinya masih rendah atau di bawah 20 persen.

Kondisi kerawanan keamanan di beberapa daerah seperti Yalimo, keterbatasan anggaran daerah untuk melaksanakan vaksinasi serta masih adanya ketakutan warga karena terpapar informasi bohong, menjadikan vaksinasi tidak berjalan sesuai target.

Dari total target sebanyak 2.659.210 orang, Papua baru melaksanakan vaksinasi dosis pertama 14,19 persen dan 6,67 persen untuk dosis ke dua (Kompas.id, 3 Agustus 2021).

Yang lebih miris lagi, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pernah memaparkan setidaknya ada sekitar 12 juta dosis vaksin Covid-19 yang terbuang sia-sia.

Vaksin yang tidak terpakai ini merupakan sisa dari sekitar 77 juta vaksin yang telah didistribusikan ke sejumlah daerah selama proses vaksinasi. Vaksin menjadi sia-sia karena tidak terpakai setelah dibuka dari tempat penyimpanan (Cnnindonesia.com, 29 Juli 2021).

Perlu tim monitoring vaksin 24 Jam

Pemerintah sendiri telah membentuk tim yang bertugas mengawasi pengadaan dan distribusi vaksin di awal 2021.

Anggotanya berasal dari berbagai unsur pemerintah seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa (LKPP), Kejaksaan Agung, Polri serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun dengan melihat perkembangan yang terjadi usai pandemi pandemi Covid gelombang ke-3 sejak Juni 2021, keberadaan tim ini tidak terdengar lagi.

Berkaca dari pengalaman Kementerian Dalam Negeri yang berhasil melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak (pilkada) di hampir semua wilayah tanah air, perkembangan day by day kondisi jelang, saat dan pasca-pilkada termonitor dengan seksama dengan keberadaan desk pilkada serentak.

Keberadaan desk ini dibawah kendali Dirjen Otonomi Daerah yang bertanggungjawab penuh kepada Menteri Dalam Negeri.

Ketika itu Dirjen Otonomi Daerah dijabat Sonny Soemarsono dengan Menteri Dalam Negeri-nya Tjahyo Kumolo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com