JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, vaksinasi Covid-19 saat ini diprioritaskan untuk daerah dan populasi rentan.
Hal ini Wiku sampaikan merespons adanya sejumlah daerah yang melaporkan kekurangan stok vaksin virus corona.
"Sejauh ini vaksinasi masih diprioritaskan terlebih dahulu untuk daerah dan populasi rentan dan secara paralel mengejar cakupannya secara nasional secara luas," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: Total Anggaran Vaksinasi Pemerintah Capai Rp 57,84 triliun
Kendati demikian, kata Wiku, pemerintah bekerja keras antarkementerian dan lembaga untuk terus menambah pasokan vaksin. Diupayakan agar setiap warga terpenuhi haknya untuk menerima vaksin.
Pemerintah, lanjut Wiku, juga menempuh sejumlah upaya dengan menambah jumlah dosis vaksin dari luar negeri untuk dikirimkan ke Indonesia.
"Dan akselerasi proses konversi bulk menjadi vaksin yang siap untuk disuntikkan," ujarnya.
Percepatan vaksinasi juga terus diupayakan, salah satunya melalui kegiatan Serbuan vaksinasi yang dilakukan bersama TNI dan Polri.
"Untuk memastikan distribusi dapat dilakukan secara maksimal dan tepat waktu," kata Wiku.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan mengapa vaksinasi Covid-19 saat ini lebih banyak difokuskan di daerah tertentu.
Padahal, di waktu yang sama banyak daerah melaporkan kekurangan stok vaksin Covid-19.
"Jadi Bapak, Ibu kalau ini pertanya vaksinasi ini kenapa lebih banyak di daerah tertentu karena memang daerah itulah yang kasus konfirmasinya paling tinggi dan kematiannya paling tinggi. Sekali lagi, vaksinasi ini kita berikan berbasis risiko," kata Budi dalam konferensi pers melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/8/2021).
Oleh karenanya, lanjut Budi, Presiden Joko Widodo ingin vaksinasi di tujuh provinsi yang ada di Jawa-Bali dipercepat.
Baca juga: Banyak Daerah Kekurangan Vaksin, Menkes: Pesan Presiden, Akselerasi Vaksinasi di Jawa-Bali
Tujuh provinsi yang dimaksud yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
"Pesan dari Bapak Presiden, mengingat tujuh provinsi Jawa dan Bali ini tinggi sekali kenaikan kasusnya dan juga kematiannya, ini harus diakselerasi vaksinasinya," tegasnya.
Adapun kelangkaan stok vaksin Covid-19 mulai terjadi di daerah-daerah di Tanah Air.
Sejumlah pemerintah daerah telah mengeluhkan kurangnya stok vaksin Covid-19 di saat meningkatnya animo masyarakat untuk divaksinasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.