JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit secara nasional menurun selama 3 minggu terakhir.
Ia mengatakan, BOR di rumah sakit menurun dari 77,07 persen menjadi 61,95 persen.
"BOR mingguan yang sempat 77,07 persen, pada 11 Juli mengalami penurunan menjadi 75,91 persen, kemudian 70,62 persen dan minggu terakhir menjadi 61,95 persen," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (3/8/2021).
Wiku menuturkan, penurunan BOR tersebut sejalan dengan terjadinya penurunan kasus aktif selama dua minggu terakhir.
Kasus aktif Covid-19 sebelumnya mencapai 18,44 persen. Kemudian terus menurun menjadi 15 persen per 1 Agustus.
Baca juga: PPKM di Jawa-Bali, Satgas: Hanya Kabupaten Tasikmalaya yang Turun ke Level 2
"Selain itu penurunan nyata juga tampak pada penurunan BOR di Wisma Atlet yang saat ini persentase huniannya ada di angka 31,34 persen," ujarnya.
Wiku mengatakan, jika dari perkembangan provinsi, terdapat 14 provinsi yang mengalami penurunan BOR yang disertai dengan penurunan kasus aktif.
Keempatbelas provinsi tersebut adalah Lampung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Namun, Wiku mengatakan, masih terdapat 16 provinsi yang mengalami kenaikan BOR yang disertai dengan kenaikan kasus aktif.
Keenambelas provinsi tersebut di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Baca juga: Anies Bolehkan Warga yang Sudah Divaksin Pergi ke Mana Saja, Ini Kata Satgas
Kemudian, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, DIY dan Bali.
Berdasarkan hal tersebut, Wiku meminta pemerintah daerah dan masyarakat di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi untuk memantau kasus Covid-19 di wilayahnya dengan perbaikan di hulu dan hilir.
"Dan sebisa mungkin menekan penularan di tengah masyarakat," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.