JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat sebanyak 130 bencana alam terjadi di Indonesia selama bulan Juli 2021.
Dengan rincian banjir sebanyak 53 kali, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 42 kali, angin puting beliung 22 kali, tanah longsor 11 kali, gempa dan kekeringan masing-masing satu kali.
"BNPB mencatat bencana hidrometeorologi masih mendominasi, seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D dalam pernyataan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: Waspada Potensi Banjir di 9 Daerah, BNPB Rekomendasikan Masyarakat Lakukan Antisipasi Ini...
Sejumlah kejadian bencana alam tersebut menyebabkan 4 orang meninggal dunia dan 1 orang dinyatakan hilang.
Dengan rincian 2 korban akibat banjir, 2 korban akibat puting beliung dan 1 korban akibat tanah longsor. Sebanyak 215.865 orang mengungsi.
Selain itu, BNPB juga mencatat bahwa bencana selama Juli 2021 mengakibatkan total jumlah kerusakan rumah sebanyak 767 unit, fasilitas umum 13 dan jembatan 29.
Jumlah kerusakan di sektor pemukiman dikategorikan dalam beberapa tingkatan yaitu rusak berat dengan jumlah 232 unit, rusak sedang 255 dan rusak ringan 280.
Penyebab kerusakan rumah tertinggi diakibatkan puting beliung sebanyak 351 unit, disusul banjir 383, tanah longsor 21 dan 13 akibat gempat bumi.
Baca juga: BNPB Minta 9 Wilayah Ini Waspadai Bahaya Banjir
Selama bulan Juli 2021, beberapa provinsi mengalami banjir bersamaan dengan karhutla.
Lima provinsi tertinggi dengan bencana banjir selama Juli yaitu Aceh 9 kejadian, Kalimantan Barat 8, Sulawesi Selatan 8, Kalimantan Tengah 5, serta Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku masing-masing tercatat 4 kejadian.
Sedangkan sebaran karhutla tertinggi teridentifikasi di wilayah Sumatera Selatan 11 kejadian, Aceh 10, Kalimantan Tengah 7, Kalimantan Selatan 6 dan Riau 4.
Melihat dari sebaran, kondisi cuaca pada bulan Juli ini juga berkontribusi pada terjadinya karhutla di wilayah Sumatera dan Kalimantan, yang memang kerap dilanda karhutla setiap tahun.
Baca juga: Jelang Musim Kemarau, BMKG: Waspadai Potensi Karhutla untuk Wilayah Selatan Indonesia