Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Dukung Kemudahan Izin Masuk Produk Alat-alat Kesehatan

Kompas.com - 03/08/2021, 16:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Lawan Covid-19 DPR yang dipimpin Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mendukung kemudahaan birokrasi izin masuk alat-alat kesehatan ke Indonesia.

Dasco pun mengapresiasi Direktorat Jenderal Bea Cukai yang telah mengutamakan dan memudahkan izin produk-produk alat kesehatan masuk ke Indonesia.

“Kami apresiasi kepada pihak Bea Cukai yang telah memberikan kemudahan-kemudahan peraturan untuk memasukkan barang kebutuhan untuk Covid-19 seperti alat kesehatan, obat-obatan, dan tabung gas," kata Dasco saat mengunjungi Kantor Pelayanan Utama Ditjen Bea Cukai Tanjung Pirok, Selasa (3/8/2021), dikutip dari situs resmi DPR.

Baca juga: Panglima TNI Sebut Alat Kesehatan Disiapkan di Tempat Isolasi Terpusat Pasien Covid-19

Dasco menuturkan, di tengah situasi pandemi Covid-19, birokrasi untuk izin masuk alat kesehatan harus dipangkas karena masyarakat dan tenaga kesehatan sangat membutuhkan.

Menurut politikus Partai Gerindra tersebut, aturan yang dimiliki Bea Cukai saat ini telah mempermudah seluruh pihak yang ingin berpartisipasi dalam upaya melawan Covid-19.

Barang-barang yang diperuntukkan pada kesehatan dapat masuk dengan mudah dan dapat dikirim ke daerah sasaran dalam tempo cepat.

"Kami harapkan hal ini terus berlangsung kepada Bea Cukai yang ada di garis depan. Kami berikan apresiasi juga kepada para petugas yang tidak kenal lelah, bahkan kami lihat loketnya buka 24 jam setiap hari non-stop," ujar Dasco.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani mengatakan, izin masuk alat-alat kesehatan menjadi prioritas Bea Cukai pada saat ini.

Sebelum pandemi, kata Askolani, tingkat prioritas alat-alat kesehatan setara dengan produk lain seperti buah, sayuran dan otomotif.

Baca juga: Pengguna Narkoba yang Timbun Alat Kesehatan dan Obat Terkait Covid-19 Ditangkap di Jakbar

"Pertama kami dapat info bahwa itu alkes, langsung kita tarik, yang dulunya mungkin urutan 20, bisa langsung kami taruh di urutan pertama untuk diselesaikan," ujar dia.

Adapun dalam kunjungannya ke Kantor Pelayanan Umum Bea Cukai, Satgas Lawan Covid-19 DPR mengecek kesiapan Bea Cukai untuk melakukan integrasi dan sinkronisasi terhadap barang-barang yang masuk ke pelabuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com