Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog Sebut Pandemi Covid-19 Indonesia Belum Terkendali dengan Baik

Kompas.com - 03/08/2021, 15:13 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia belum terkendali dengan baik.

Hal ini terlihat dari angka positivity rate harian Indonesia yang sangat tinggi yaitu 20.98 persen per 2 Agustus 2021. Angka tersebut jauh dari standar positivity rate yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 5 persen.

"Sangat jelas (belum terkendali). Positivity rate di atas 10 persen artinya belum terkendali kondisi pandeminya," ujar Dicky saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Saat Angka Kematian Pasien Covid-19 di Jakarta Masih Tinggi…

Positivity rate yang tinggi, kata Dicky, menjadi catatan serius karena indonesia sudah terlalu lama dalam status community transmission dan belum terkendali. 

"Ini berbahaya, karena artinya kasus kematian belakangan akan tinggi sekali dan kesakitan jelas," katanya.

Dicky menyebutkan, memang berdasarkan laporan, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan. Akan tetapi, penularan di masyarakat justru meningkat.

"Kalau kasusnya menurun, dalam artian laporan kasusnya menurun iya. Bahwa kasus di masyarakat menurun, tidak. Tapi kalau laporan kasusnya menurun iya, karena memang dari laporan seperti itu. Di masyarakat meningkat, tinggi," kata Dicky.

Baca juga: Menilik Tingginya Kasus dan Kematian akibat Covid-19 di Jawa-Bali Selama PPKM Level 4

Senada, ahli epidemiologi  Universitas Indonesia Pandu Riono juga tidak percaya jika situasi Covid-19 Indonesia mengalami perbaikan seperti yang diklaim oleh pemerintah.

"Enggak usah dipercaya," ujar Pandu.

Menurut Pandu, situasi Covid-19 di Indonesia masih jauh dari perbaikan.

"Tidak, lah (mengalami perbaikan). Masih jauh," kata Pandu.

Berdasarkan catatan Satgas Covid-19 yang dirangkum Kompas.com, kasus harian Covid-19 di Indonesia masih terbilang tinggi.

Pada periode 8 hingga 20 Juli 2021, total ada sebanyak 570.661 tambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Sedangkan pada 21 Juli hingga 2 Agustus 2021 tercatat ada sebanyak 512.148 penambahan kasus positif baru.

Baca juga: Jokowi Klaim PPKM Level 4 Turunkan Kasus Covid-19, Seperti Apa Faktanya?

Dari catatan itu terlihat memang kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan. Tetapi, jumlah penurunannya tidak signifikan.

Bahkan penurunan kasus itu, menurut Dicky, terjadi karena testing yang dilakukan oleh pemerintah juga menurun.

Selain itu, kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia juga masih sangat tinggi.

Pada 8 hingga 21 Juli 2021, tercatat sebanyak 13.292 orang yang meninggal akibat Covid-19 Kemudian pada periode 22 Juli hingga 2 Agustus 2021 meningkat menjadi 21.091.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com