"Untuk itu gas dan rem dan harus dilakukan secara dinamis sesuai perkembangan penyebaran Covid-19 di hari-hari terakhir," ujarnya.
Presiden pun mengaku sangat mengapresiasi partisipasi dan dukungan para relawan dan para dermawan yang ikut membantu pemerintah menegakkan protokol kesehatan, memfasilitasi isolasi mandiri, dan upaya-upaya sosial lainnya.
"Covid-19 adalah tantangan yang harus kita atasi bersama melalui usaha dan kerja keras serta pengorbanan kita dalam menjalani berbagai pembatasan kegiatan ini. Insya Allah kita akan dapat segera terbebas dari pandemi Covid-19 ini," kata dia.
3. Jerit warga
Disampaikan oleh Presiden Jokowi, banyak warga menjerit selama masa PPKM. Warga meminta pembatasan disudahi agar tetap bisa bekerja.
"Yang namanya PPKM Darurat itu kan semi lockdown. Itu masih semi aja saya masuk ke kampung, saya masuk ke daerah, semuanya menjerit minta untuk dibuka," kata Jokowi dalam acara pemberian banpres produktif usaha mikro di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/7/2021).
Padahal, kata Jokowi, pemerintah memilih menerapkan PPKM Darurat agar ekonomi tetap dapat berjalan.
Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Jokowi Klaim Kasus Covid-19 Turun
Opsi lockdown tak dipilih karena lockdown berarti menutup total semua sektor.
"Kalau lockdown kita bisa bayangkan, dan itu belum juga bisa menjamin dengan lockdown itu permasalahan menjadi selesai," ujar presiden.
4. Penularan tinggi
Meski pembatasan sudah dilakukan sejak awal Juli, laju penularan virus corona masih tinggi. Kasus Covid-19 bertambah di atas angka 30.000 setiap hari, bahkan hampir menyentuh 50.000 kasus.
Pada Senin (2/8/2021), bertambah 22.404 kasus baru Covid-19 dalam sehari. Angka itu didapat dari pemeriksaan 151.216 spesimen, menurun drastis dibandingkan dengan testing hari-hari sebelumnya.
Dengan penambahan tersebut, total kasus Covid-19 dihitung sejak awal pandemi 2 Maret 2020 mencapai 3.462.800 kasus.
Tingginya jumlah kasus baru berbanding lurus dengan angka kematian. Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, jumlah kematian akibat Covid-19 pada bulan Juli menjadi yang tertinggi sepanjang pandemi.
Baca juga: Jokowi: Penanganan Covid-19 Bertumpu pada 3 Pilar Utama
Bagaimana tidak, angka kematian selama 2 minggu terakhir melebihi 1.000 kasus setiap hari. Bahkan, pada 27 Juli angka kematian harian mencapai yang tertinggi, yakni 2.069 pasien meninggal dalam sehari.
"Bulan Juli ini menjadi bulan dengan kematian paling banyak selama pandemi di Indonesia. Hingga kemarin, total sebanyak 30.168 kematian tercatat di bulan ini," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (29/7/2021).
Pada Senin (2/8/2021) bertambah 1.568 kematian, sehingga total pasien meninggal sejak awal pandemi mencapai 97.291 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.