JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tingkat reproduksi kasus Covid-19 di Indonesia belum bisa disebut terkendali.
Saat ini, tingkat reproduksi kasus Covid-19 di Tanah Air sebesar 1,2-1,5.
"Jadi kalau kita lihat di sini reproduksi saat ini 1,2-1,5 dengan penerapan disiplin 3M dan upaya testing, tracing, treatment yang kita lakukan berapa waktu yang lalu. Nah wabah ini bisa terkendali angka reproduksinya bila di bawah 1 atau 0,9," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual pada Senin (2/8/2021).
Baca juga: Luhut Klaim Kasus Covid-19 Turun 50 Persen karena PPKM
Dia mengatakan, angka reproduksi Covid-19 adalah rata-rata jumlah kasus yang baru disebabkan ditularkan oleh setiap orang terinfeksi pada masa infeksius 10-14 hari.
Angka ini merupakan perhitungan dari seberapa mudah virus dapat ditularkan, durasi, serta lama kontak antara sumber dengan populasi masyarakat yang rentan.
Luhut menyampaikan, angka reproduksi atau penularan dapat dikurangi dengan sejumlah langkah.
Pertama, mengurangi proporsi populasi yang rentan terhadap infeksi yaitu dengan disiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M) dan meningkatkan testing, tracing, treatment (3T).
Kedua, mengurangi durasi kontak restriksi pergerakan penduduk. "Ini yang kita lakukan sekarang, jadi pergerakan kita tahan dulu," ucap dia.
Ketiga, percepatan vaksinasi Covid-19 untuk membentuk imunitas.
Baca juga: Luhut: PPKM Level 4 Diterapkan di Daerah yang Kasus Kematiannya Naik
Menurut Luhut, apabila ketiga hal itu dapat dilakukan, penyebaran virus dapat dikontrol.
"Kita sekarang menargetkan ini sampai pada bulan September kita berharap itu (angka reproduksi) akan bisa 0,9 persen dengan penerapan 3M yang lebih bagus, 3T lebih bagus, dan vaksinasi itu bisa 75 persen di daerah-daerah Indonesia," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.