JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan pesan Tuhan untuk menguji kebersamaan kita sebagai keluarga besar bangsa Indonesia untuk bahu membahu, berkolaborasi, serta bergotong royong dalam upaya penanganan pandemi Covid-19.
Menurut Risma, tidak ada hal yang tak bisa dilewati melalui sikap gotong royong dan kolaborasi antar sesama manusia.
"Percayalah dengan gotong royong tidak ada kata tidak bisa. Kita pasti bisa!," ujar Risma dalam acara webinar “Khidmat Perempuan dalam Dakwah Kemanusiaan” yang digelar oleh Nasyiatul Aisyiyah, Minggu (1/8/2021).
Baca juga: Mensos Risma Minta Kepala Daerah Kawal Penyaluran Bansos
Risma pun mengingatkan, sikap gotong royong antar sesama telah dicontohkan oleh para pendiri bangsa saat merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Oleh karena itu, Risma menekankan, dalam upaya menangani pandemi Covid-19 juga perlu semangat sama, khususnya dalam melaksanakan protokol kesehatan (prokes).
"Mari bersama-sama kita bangun bangsa dan pastikan tidak kata menyerah. Tidak ada kata lelah, tidak ada kata putus asa," ucapnya.
"Kalau kita mau pasti bisa. Kita mampu berdiri di atas kaki sendiri, berdikari, dalam segala hal. Jadi kenapa mesti bergantung kepada pihak lain," tutur Risma.
Baca juga: Risma Ancam Pindahkan PNS ke Papua, Sejarawan: Mengingatkan pada Pejabat Kolonial
Risma juga mengatakan, kemajemukan Indonesia dalam hal suku, agama, tradisi, budaya, serta bahasa dapat menjadi kekuatan yang dahsyat, termasuk dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Ia menegaskan, sejak dahulu para orangtua juga sudah mengajarkan kebaikan antara satu sama lain.
"Para orangtua kita mengajarkan agar tangan, kaki, mata dan seluruh anggota tubuh ini bisa memberikan manfaat bagi orang lain," kata Risma.
Baca juga: Mensos Risma Ungkap Pemerintah Awalnya Prediksi Pandemi Covid-19 Berakhir April 2021