Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag: Mobilitas Kiai Tinggi, Riskan Terkena Covid-19

Kompas.com - 02/08/2021, 13:09 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, para kiai sangat riskan terkena Covid-19 karena mereka berhadapan langsung dengan umat.

Oleh karena itu, kata dia, para kiai pun harus dilindungi dengan mobilitas mereka yang tinggi.

Perlindungan tersebut diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Kemenag dengan meluncurkan program Kita Jaga Kiai yang dibuka Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Senin (2/8/2021).

"Program ini terobosan besar di tengah terjangan wabah Covid-19, para kiai adalah garda terdepan yang paling banyak berhadapan dengan umat, mobilitas yang tinggi, para kiai tentunya sangat mungkin menjadi pihak yang sangat riskan terdampak Covid-19," kata Ali di acara peluncuran program Kita Jaga Kiai secara daring yang serentak digelar di 5 pondok pesantren.

Baca juga: Wapres: Sudah Ada 605 Kiai dan Ulama Meninggal akibat Covid-19

Menurut Ali, adanya program tersebut membuat pemerintah telah berkontribusi dalam memberikan perlindungan kepada kiai.

Dengan demikian pihaknya pun berharap agar program tersebut dapat terus dikembangkan di berbagai daerah supaya terbangun pemerataan yang baik di seluruh Indonesia.

"Hari ini pemerintah tengah berjuang melawan wabah Covid-19 yang masih terjadi di seluruh negeri, tak terkecuali wabah ini juga menyerang dan menimpa tokoh agama, para kiai, ustadz. Tak sedikit mereka yang akhirnya syahid diterjang wabah ini," kata dia

Apalagi di Indonesia, kata dia, para kiai dan tokoh agama secara konsisten telah mendidik, membina, dan mengarahkan umat.

Baca juga: Ketika Said Aqil Heran Banyak Kiai NU Tak Percaya Corona

Dengan demikian mereka harus dilindungi, karena tanpa mereka akan sangat sulit bangsa ini meraih hasil pembangunan yang maju seperti sekarang.

Lebih lanjut Ali mengatakan, program Kita Jaga Kiai merupakan bentuk kepedulian masyarakat zakat terhadap peran dan fungsi para kiai sebagai pilar ketahanan bangsa.

"Semoga program ini dapat memicu lahirnya terobosan-teroboasan baru dlm mendukung optimalisasi pengelolaan zakat," ucap dia.

Sebelumnya, Ketua Baznas Noor Achmad mengatakan, program Kita Jaga kiai dilatarbelakangi satu pemikiran bahwa begitu banyak kiai di Indonesia yang wafat karena Covid-19.

Dia mengatakan, untuk menjadi seorang kiai sangat berat dan sulit sehingga pihaknya pun berinisiatif melakukan program Kita Jaga kiai.

Baca juga: Said Aqil: Tolong Saya Dibantu Sadarkan Beberapa Kiai yang Tak Percaya Covid-19, Tak Percaya Vaksin

"Inilah komitmen Baznas, Menteri Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama-sama jaga kiai seluruh Indonesia dan seluruh lembaga keagamaan, pesantren dan santri-santrinya," kata dia.

Achmad mengatakan, program tersebut digelar bekerja sama dengan TNI/Polri, Kemeneterian Kesehatan, dan Kemenag, serta organisasi-organisasi masyarakat Islam seluruh Indonesia.

"Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih dari apa yang telah dilakukan, mudah-mudahan kita semua punya tujuan yang sama, yaitu tetapnya kajian-kajian agama dari para kiai yang mendinginkan, pemikiran-pemikiran agama dari para kiai yang di Indonesia masih sangat dibutuhkan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com