Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Tolong, Vaksin Booster Dosis Ketiga Hanya untuk Tenaga Kesehatan

Kompas.com - 02/08/2021, 12:31 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan bahwa booster atau vaksin Covid-19 dosis ketiga hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes).

Masyarakat biasa atau non-nakes cukup dengan vaksinasi dua dosis.

"Jadi tolong, Bapak, Ibu, sekali lagi, vaksin yang booster ketiga hanya diberikan kepada tenaga kesehatan. Karena mereka yang berisiko tinggi membantu kita," kata Budi usai rapat terbatas dengan presiden dan sejumlah menteri, Senin (2/8/2021).

Budi mengaku paham bahwa atensi masyarakat yang ingin mendapat vaksin dosis ketiga tinggi. Namun, ia mengingatkan, masih banyak yang bahkan belum mendapat vaksinasi dosis pertama.

Baca juga: Vaksin Dosis Ketiga Khusus Nakes, Masyarakat Diminta Tak Memaksakan Kehendak

Warga yang sudah mendapat vaksinasi dua dosis baru mencapai 68-78 juta jiwa. Sementara, yang belum mendapat vaksinasi sama sekali setidaknya mencapai 140 juta penduduk.

Adapun booster vaksin diberikan ke tenaga kesehatan untuk memberikan perlindungan ekstra. Sebab, sehari-harinya nakes berhadapan dengan pasien virus corona.

"Tolong berikan itu kepada tenaga kesehatan yang harus berjuang mati dan hidup dalam peperangan pada pandemi ini dan tolong kita utamakan saudara-saudara kita 140 juta rakyat Indonesia belum mendapatkan akses terhadap vaksin," ucap Budi.

Budi menyebut, pemerintah hingga saat ini telah menyiapkan 1,5 juta dosis vaksin Moderna yang akan diperuntukkan bagi vaksinasi booster nakes.

Baca juga: Influencer Diminta Jaga Perasaan Nakes dan Tak Buat Gaduh Soal Vaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga


Ia meminta jajarannya di dinas kesehatan agar segera menyuntikkan vaksin dosis ketiga itu ke kalangan tenaga medis.

Budi mewanti-wanti agar jangan sampai persediaan vaksin Moderna itu diberikan ke non tenaga kesehatan.

"Mohon dengan sangat, dosis ketiga booster hanya kita berikan kepada nakes," kata Budi.

"Kita sebagai manusia secara etika dan moral harus memberikan kesempatan kepada orang yang belum dapat dulu karena jumlahnya terbatas. Nanti kalau jumlahnya sudah cukup tahun depan kita bisa lakukan apa pun itu," tuturnya.

Baca juga: Sherina Munaf: Semoga Nakes Dapat Jatah Booster Moderna Tanpa Disalip Pakai Jalur Pintas

Adapun program vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Vaksinasi awalnya menyasar tenaga kesehatan dan petugas pelayan publik.

Program tersebut hingga kini masih terus berjalan menyasar berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga lansia.

Pemerintah menargetkan, vaksinasi dapat menyasar 208.265.720 penduduk Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com