Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Kirim 5.000 Paket Bansos ke Sorong Usai Warga Geruduk Kantor Dinsos

Kompas.com - 31/07/2021, 20:10 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengirimkan bantuan sebanyak 5.000 paket sembako untuk warga Sorong, Papua Barat.

Berdasarkan keterangan Sekretariat Presiden, paket sembako tersebut sudah tiba di lokasi pada Sabtu (31/7/2021).

Adapun bantuan ini diberikan usai ada sejumlah warga Sorong menggeruduk Kantor Dinas Sosial Kota Sorong, Papua Barat, beberapa waktu lalu.

Aksi warga itu diketahui dilakukan karena mereka tidak pernah mendapatkan bantuan program keluarga harapan (PKH) selama tujuh bulan terakhir.

Baca juga: Warga Sorong Geruduk Dinsos gara-gara 7 Bulan Belum Terima Bantuan PKH

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, Presiden mengetahui aksi warga dari pemberitaan Kompas.com yang tayang pada Rabu (28/7/2021).

"Iya, jadi setelah melihat ada berita itu, Bapak Presiden langsung memerintahkan kami untuk mengirim bantuan segera ke Sorong," ucap Heru kepada Kompas.com, Sabtu.

Heru mengatakan, berdasarkan laporan yang dia terima dari Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan, paket sembako itu telah sampai di Sorong.

Tiap paket bantuan sembako berisi beras seberat 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, minyak goreng 1 liter, 1 kotak teh celup 25 pcs, dan 1 bungkus biskuit.

Baca juga: Pemprov DKI Penuhi Target Vaksinasi Covid-19, Lebih Cepat Sebulan dari Tenggat Jokowi

Bantuan tersebut telah didistribusikan secara merata kepada warga Kota Sorong oleh jajaran TNI-Polri, dalam hal ini Polres dan Kodim melalui personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Masih berdasarkan laporan Kapolres, lanjut Heru, warga Sorong yang menerima bantuan itu mengucapkan terima kasih kepada Presiden yang mendengar dan memenuhi tuntutan mereka.

"Pak Presiden berempati dengan kondisi sekarang, memang ini langsung diturunkan sehingga harapannya masyarakat nanti bisa menikmati bantuan dari Pak Presiden," ujar Heru.

Sebelumnya diberitakan, ratusan warga menggeruduk Kantor Dinas Sosial Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (28/7/2021).

Mereka mengaku belum menerima bantuan PKH selama tujuh bulan.

Baca juga: Presiden Jokowi: Lockdown Tak Jamin Persoalan Covid-19 Selesai

Kepala Dinas Sosial Kota Sorong Menase Jitmau mengatakan, warga diminta bersabar karena ada perbaikan administrasi soal data penerima bantuan.

"Saya sudah koordinasi dengan Dirjen, ada 5.681 warga terdaftar sebagai penerima bantuan. Namun, untuk saat ini kami masih perbaiki data dulu sementara data tersebut sudah telanjur dicairkan sehingga warga yang namanya tidak tercantum jadi ribut," kata Manase Jitmau.

Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada seluruh jajaran pemerintah pusat maupun daerah agar berbagai bantuan sosial segera diberikan kepada masyarakat penerima.

Bansos tersebut yaitu PKH, bantuan langsung tunai (BLT) desa, bantuan sosial tunai (BST), hingga bantuan beras maupun sembako.

"Jangan ada yang terlambat dan yang paling penting lagi adalah bantuan beras dan bantuan sembako," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com