Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir PAN Minta Kader Penggugat Zulkifli Hasan Rp 100 Miliar Introspeksi Diri

Kompas.com - 31/07/2021, 18:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) meminta agar kader PAN Elidanetti yang menggugat Ketua Umum PAN Zulkifli Hahsan dan menuntut ganti rugi Rp 100 miliar untuk introspeksi diri.

Juru Bicara PAN Viva Yoga Mauladi mengungkit tindakan Elida yang disebutnya indisipliner ketika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bengkalis 2020.

"Elidanetti, saat ini masih anggota PAN. Sebaiknya introspeksi diri. Kok berbicara soal AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) partai dan penegakan aturan partai," kata Yoga kepada Kompas.com, Sabtu (31/7/2021).

Baca juga: Waketum PAN Minta Fasilitas Isoman DPR di Hotel Dibatalkan

"Lah bagaimana dengan sikapnya yang indisipliner melanggar AD/ART, tidak taat dan tidak mendukung kebijakan DPP PAN di Pilkada Bengkalis 2020?," tanya dia.

Menurut cerita Yoga, pada Pilkada Bengkalis 2020, DPP PAN saat itu telah memutuskan untuk mengusung pasangan Kasmarni-Bagus Santoso.

Namun, menurut Yoga, Elida justru mendukung pasangan Abi Bahrun-Herman (AMAN) dalam Pilkada tersebut.

Atas hal itu, Yoga menyarankan agar Elida merenungkan diri. Ia menekankan, jika Elida ingin menegakkan aturan, maka sikap itulah yang harusnya dilakukan.

"Untuk itu, kepada Elidanetti, cobalah merenung diri. Jika mau menegakkan aturan ya mesti evaluasi diri," ujarnya.

Yoga juga menyarankan agar Elidanetti memikirkan bagaimana berjuang untuk membesarkan partai secara sungguh-sungguh dan konsisten.

Lebih lanjut, dia juga menyoroti isi gugatan Elida yang meminta majelis hakim menyatakan statusnya sebagai Ketua Pengurus Harian Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perempuan Amanat Nasional (PUAN) Provinsi Riau sah.

Menurut Yoga, saat ini DPW PUAN Riau justru belum melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil).

Yoga mengatakan, DPP PAN telah mengeluarkan instruksi kepada Ketua Umum DPP PUAN Intan Fauzi untuk segera melaksanakan Muswil di tingkat provinsi dan Musyawarah Daerah (Musda) di tingkat kabupaten/kota.

"Hal ini agar periodisasi kepengurusannya sama dengan periode DPP PAN. Dan juga agar segera mempersiapkan program pemenangan pemilu 2024," tutur Yoga.

Lanjut Yoga, atas instruksi tersebut, DPP PUAN mengeluarkan instruksi kepada DPW dan DPD PUAN seluruh Indonesia agar segera mempersiapkan Muswil dan Musda.

Ia mengingatkan bahwa PUAN adalah organisasi sayap PAN yang anggotanya khusus perempuan.

Baca juga: Kader PAN Gugat Zulkifli Hasan, Tuntut Ganti Rugi Rp 100 Miliar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com