Saat ini, mereka mendapat kuota 50 persen dari jumlah keseluruhan peserta didik di satuan pendidikan Kementerian KP. Jumlah tersebut ke depannya akan ditingkatkan lagi secara bertahap.
Baca juga: Peringati Hari Anak Nasional, Kementerian KP Bagikan 1,2 Ton Ikan di Kampung Pemulung dan Lapas Anak
Selama proses pendidikan para taruna diberikan penguatan karakter, pola pembelajaran berbasis kompetensi dengan pendekatan teaching factory, dan pembekalan kewirausahaan.
Sementara itu, Direktur Politeknik KP Jembrana I Gusti Putu Gede Rumayasa Yudana mengatakan, saat ini terdapat produk hasil wirausaha dari alumni Politeknik KP Jembrana yang sudah dibina Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan pemberian bantuan modal, sehingga produk sudah berkembang pesat.
Politeknik KP juga memiliki taruna-taruni aktif tingkat III sebagai wirausaha yang sudah memiliki merek dagang dan memasarkan produknya di e-commerce.
Selain itu, taruna-taruni tersebut juga mendapat binaan dari dunia usaha dan industri, seperti Pusat Oleh-oleh Krisna atau Krisna Holding Company.
"Taruna-taruni kami saat ini sudah dapat memasarkan produknya di e-commerce. Selain itu terdapat produk wirausaha taruna-taruni bermerek Epic, yang merupakan olahan insang ikan,” jelasnya.
Baca juga: Mudahkan Nelayan Tangkap Ikan, Kementerian KP Kembangkan Aplikasi Laut Nusantara
Selain itu, imbuh Gusti, ada pula produk taruna yang menggunakan bahan ikan nonekonomis sebagai pakan hewan perliharaan kucing. Produk-produk ini sudah mendapat binaan dari Pusat Oleh-oleh Krisna.
Sebagai informasi, pada kunjungan kerja tersebut, dilakukan pula peninjauan dan panen di tambak budi daya udang Politeknik KP Jembrana 1 petak seluas 1.600 meter persegi yang mampu menghasilkan 5 ton udang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.