Secara eksplisit, Kalla pun mengatakan perekonomian di Pasar Tanah Abang dan pasar rakyat lainnya lebih penting daripada di pasar saham.
"Karena itu saya selalu mengatakan bahwa pasar modal penting, tapi yang lebih penting lagi Pasar Senen, Pasar Tanah Abang," ujar Kalla.
Namun kini Pasar Tanah Abang yang kerap digadang-gadang Kalla sebagai pusat perekonomian rakyat kehilangan tajinya sejak pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.
Pasar yang dalam sehari mampu memutar uang sebanyak Rp 200 miliar itu kini sepi pengunjung lantaran pembatasan sosial yang diberlakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Baca juga: Pasar Tanah Abang Masih Sepi, Pengelola: Bukan karena Wajib Tunjukkan Bukti Vaksin
Pusat tekstil terbesar di Asia Tenggara itu kini memang diizinkan beroperasi kembali setelah ditutup saat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat diberlakukan.
Namun nyatanya Pasar Tanah Abang kini sepi pembeli. Para pedagang pun turut mengeluhkan kondisi ini.
Salah satu pedagang di Blok A Tanah Abang, Nana Kusmana (36), berujar, masih sepinya pasar dikarenakan kewajiban bagi pengunjung untuk menunjukkan kartu vaksinasi Covid-19.
"Sebenarnya kita senang kembali buka, cuma rasa-rasanya kalau kondisinya seperti ini sepi, kayaknya percuma," kata Nana, seperti dilansir Warta Kota.
"Ini aja sampai siang belum ada yang beli, jadi beratlah bagi kami pedagang," kata Nana.
Pedagang lainnya, Syaril (40), tetap bersyukur akhirnya bisa kembali berjualan meskipun pengunjung masih sepi.
Baca juga: Pasar Tanah Abang Masih Sepi, Jumlah Pengunjung Tak Sampai 1.000 Orang Per Hari
"Ya alhamdulillah ya akhirnya diizinkan kembali buka. Karena kalau enggak buka banyak pedagang yang pasti enggak ada pemasukan, karena kan penghasilan mereka ini ya dari sini," kata Syaril.
Syaril mengatakan, sejak tutup saat PPKM darurat pada 3 Juli lalu, banyak pedagang yang mengandalkan penjualan secara online. Namun, berjualan online juga sulit dalam kondisi saat ini.
"Penjualan online pun juga turun, karena pasti pengaruh dengan daya beli masyarakat, makannya kami pedagang cukup berdampak banget ditambah Pasar Tanah Abang sempat tutup kemarin," kata pedagang kebaya ini.
Pengelola Pasar Tanah Abang Heri Supriyatna tak menampik bahwa jumlah pengunjung Tanah Abang kini jauh berkurang.
"Pengunjung kemarin tidak sampai 1000 orang," kata Heri saat dihubungi, Selasa (27/7/2021).