JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bali segera ditingkatkan.
Hal tersebut perlu dilakukan agar kekebalan komunal atau herd immunity di Pulau Dewata itu dapat segera tercapai, sehingga Bali bisa bangkit kembali.
Terlebih, sektor pariwisata di Bali sangat kuat dan terdampak cukup berat oleh adanya pandemi Covid-19.
"Sebagai destinasi pariwisata saya kira perlu dipastikan agar herd immunity ini segera tercapai," kata Ma'ruf dalam rapat koordinasi mengenai penanganan Covid-19 di Bali melalui konferensi video, Kamis (29/7/2021).
"Selain itu juga untuk melindungi warga Bali sendiri, karena pemenuhan target vaksinasi akan membantu meyakinkan para wisatawan bahwa Bali sudah menjadi daerah yang selain indah juga aman," ujar Ma'ruf Amin.
Baca juga: Kemendari Minta Pemprov Bali Genjot Realisasi Anggaran Penanganan Pandemi Covid-19
Menurut Ma'ruf, tercapainya herd immunity dengan cepat di Bali akan membuat wilayah tersebut bisa kembali memulihkan industri pariwisatanya dengan menarik para wisatawan.
Selain itu, Ma'ruf juga meminta agar pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment) di Bali terus ditingkatkan untuk mencegah penularan.
Berdasarkan laporan, testing di Bali sudah memenuhi standar WHO, bahkan di atasnya, yakni mencapai 1.000 tes dari 1 juta penduduk dalam satu minggu.
"Tapi positivity rate-nya masih di angka 38,3 persen, sangat jauh dari standar WHO yang dipatok pada angka 5 persen," kata dia.
Baca juga: Tingkatkan Testing, Luhut Minta Laboratorium Tes PCR Tak Hanya Ada di Ibu Kota Provinsi
Oleh karena itu, Ma'ruf pun meminta agar Pemprov Bali menyesuaikan kembali kondisi tersebut dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri.
Dalam aturan tersebut menyebut apabila positivity rate di atas 25 persen, maka jumlah tes perlu ditingkatkan menjadi 15.000 tes per 1 juta penduduk.
Adapun dalam laporannya, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Bali sudah berjalan dengan baik.
Baca juga: Jubir Wapres Klarifikasi Pernyataan Maruf Amin soal Ajakan Wisata ke Raja Ampat
Suntikan dosis pertama yang diberikan telah melebihi target 70 persen dari total penduduk Bali yang berjumlah 4,3 juta orang.
"Yang sudah divaksin suntik pertama sudah melebihi 3 juta orang, yaitu 3.046.886 orang atau sebesar 101,70 persen," kata dia.
Menurut Wayan, angka tersebut lebih dari 100 persen, dan diperoleh dari pelaksanaan vaksinasi yang menyasar anak usia 12 hingga 17 tahun serta warga luar Bali yang ada di Bali.
Baca juga: Wapres Minta Pemprov DIY Optimalkan Serapan Anggaran Penanganan Covid-19
Sementara vaksinasi untuk dosis kedua, sudah mencapai 870.838 orang atau hampir 27 persen.
"Percepatan vaksinasi akan terus dilakukan dengan menyesuaikan ketentuan batas waktu penyuntikan antara dosis pertama dan dosis kedua," kata dia.
Saat ini Pemprov Bali masih membutuhkan 1,4 juta dosis vaksin untuk mencapai target penduduk Bali sudah mendapat vaksin sepenuhnya.
Baca juga: Wisata Raja Ampat Ditutup Selama PPKM, Petugas Lakukan Patroli Rutin
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono memastikan, Kemenkes akan memenuhi kekurangan vaksin di Bali pada Agustus 2021.
Menurut dia, akan ada tambahan sekitar 6,5 juta hingga 8 juta dosis vaksin.
"Mudah-mudahan kebutuhan untuk masyarakat Bali yang tinggal sedikit lagi dapat terpenuhi seluruhnya," ucap Dante.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.