Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Terjadi Peningkatan Kematian, Satgas Covid-19 Minta Pemda dan Masyarakat Lakukan Ini

Kompas.com - 29/07/2021, 18:41 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, masih terjadinya peningkatan kasus kematian akibat Covid-19 perlu terus dievaluasi.

Oleh karenanya pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat diharapkan dapat mendukung pencegahan potensi kematian akibat Covid-19.

"Masih terjadinya peningkatan kematian ini tentunya perlu untuk terus dievaluasi. Untuk itu penting dipahami bahwa kita semua dapat melakukan upaya terbaik untuk menekan angka kematian ini," ujar Wiku dalam keterangan pers secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/7/2021).

Baca juga: UPDATE: Sebaran 1.893 Kasus Kematian Covid-19, Jawa Tengah Tertinggi

Wiku menjelaskan, pemda dapat selalu memantau kondisi RS di wilayah masing-masing.

Kemudian, pemda juga diminta melakukan antisipasi kenaikan kasus Covid-19 dengan memastikan ketersedian oksigen, obat-obatan, tempat tidur RS, dan tenaga kesehatan yang bertugas.

"Hal-hal tersebut dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelayanan sehingga kematian dapat dihindari," tegas Wiku.

Sementara itu untuk masyarakat bila masuk dalam golongan yang mengalami gejala Covid-19 sedang atau berat, berusia di atas usia 45 tahun, menderita komorbid dan atau tidak punya tempat memadai untuk isolasi mandiri kami mohon untuk tidak melakukan isolasi mandiri secara sendirian.

Baca juga: Satgas: Jumlah Kematian Sepanjang Juli Jadi yang Tertinggi Selama Pandemi

"Manfaatkanlah tempat isolasi terpusat yang tersedia oleh pemerintah di wilayah anda. Perawatan di tempat isolasi terpusat dipantau langsung tenaga kesehatan, baik tanda vitalnya, pola gejala, pola makan dan obata-obagan sehingga apabila terjadi perburukan bisa langsung ditangani," tambah Wiku.

Sebelumnya Wiku mengatakan, jumlah kematian akibat Covid-19 pada Juli 2021 ini menjadi yang tertinggi sepanjang pandemi.

Kematian akibat Covid-19 pada dua minggu terakhir bertambah lebih dari 1.000 setiap hari.

Bahkan pada 27 Juli 2021 lalu tercatat sebanyak 2.069 kematian dalam sehari.

Sementara itu sejak awal hingga 28 Juli 2021 tercatat sebanyak 30.168 kematian akibat Covid-19.

Baca juga: Tingkat Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia Capai 36 Persen, Ini Penyebabnya

Wiku mengungkapkan, angka kematian ini sangat tinggi mengingat sebelumnya kematian tertinggi terjadi pada Juni lalu, yakni sebanyak 7.913 kematian.

Sementara itu, jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah hingga Kamis (28/7/2021).

Tercatat ada penambahan pasien meninggal sebanyak 1.893 orang dalam 24 jam terakhir. sehingga total pasien meninggal selama pandemi adalah 90.552 orang.

Informasi tersebut diungkapkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Kamis sore. Data juga bisa diakses melalui laman covid19.go.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com