JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Muhammad Hudori berharap Provinsi DI Yogyakarta bisa mempercepat realisasi anggaran untuk kebutuhan penanganan pandemi Covid-19.
Hal itu ia katakan dalam pertemuan virtual Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 DI Yogyakarta, Rabu (28/7/2021).
"Mohon realisasi seperti insentif tenaga kesehatan daerah, sesuai atensi dari Bapak Presiden untuk segera direalisasikan, juga untuk realisasi anggaran hasil refocusing penanganan dampak Covid-19," kata Hudori dilansir dari laman resmi Kemendagri, Kamis (29/7/2021).
Baca juga: Anggota DPR: Jangan Ditahan-tahan Hak Tenaga Kesehatan untuk Mendapatkan Insentif
Sementara itu, dalam rapat tersebut, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19 di Provinsi DIY.
Ia mengatakan, tren kenaikan kasus Covid-19 di DIY sempat mengalami penurunan hingga 23 Juli 2021, tetapi kembali mengalami kenaikan pada 23 Juli hingga saat ini.
Tercatat, pada Selasa (27/7/2021), terdapat penambahan kasus sebanyak 2.732 orang dan ini menjadi catatan kasus harian tertinggi.
"Angka BOR mengalami penurunan menjadi 79,87 persen. Namun angka tersebut masih diatas 70 persen, dan angka BOR Isolasi mandiri juga meningkat menjadi 95,76 persen," ujar Sri Sultan.
"Hal ini dikarenakan warga masyarakat merasa nyaman tinggal atau isolasi mandiri dirumah dan Pemerintah sulit untuk memindahkan ke shelter yang ada," ujar dia.
Baca juga: Pemda Diminta Segera Cairkan Insentif Tenaga Kesehatan dengan Proses Tak Berbelit-belit
Pihaknya juga telah melakukan tindaklanjuti arahan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dengan mencari cara untuk mengurangi banyaknya kasus meninggal, terutama bagi warga yang melakukan isolasi mandiri.
Pemerintah DI Yogyakarta telah membentuk satgas khusus.
"Satgas tersebut terdiri dari dokter dan perawat yang berjumlah sekitar 100 orang yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan dan pendampingan kepada warga yang melakukan isolasi mandiri," ujar dia.
Adapun sasaran vaksinasi Covid-19 di DI Yogyakarta sebesar 2.879.699 orang tersebar di lima kabupaten/kota dengan target sebanyak 12.472 orang per hari dan mendorong hingga 20.000 orang per hari.
Hingga Selasa lalu, vaksinasi dosis pertama telah mencapai sebanyak 1.098.700 orang atau 38,15 persen.
Sementara itu, vaksinasi dosis kedua sebanyak 420.792 orang atau 14,61 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.