Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Luncurkan Kendaraan Bantuan untuk Tangani Pandemi dan Jaga Lingkungan

Kompas.com - 27/07/2021, 21:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menambah kekuatan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) untuk penanganan pandemi Covid-19 melalui peluncuran bantuan kendaraan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya meluncurkan ambulans, mobil jenazah, dan kendaraan roda tiga yang berfungsi sebagai pengangkut.

"Mobil ambulans, mobil jenazah yang selama ini menjadi bagian dari Badan Penanggulangan Bencana kita, kita tambah kekuatannya supaya gerak PDI-P di tengah rakyat menjadi semakin bermakna dan menyentuh kehidupan rakyat," kata Hasto dalam acara virtual peringatan peristiwa 27 Juli (Kudatuli) yang ke-25, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Baliho Puan Maharani di 8 Lokasi di Surabaya Juga Dicoreti, Ini yang Dilakukan PDI-P

Hasto mengungkapkan, sejumlah kendaraan yang diperbantukan oleh PDI-P guna menangani pandemi di antaranya dua unit ambulans jenis Hiace, satu unit mobil jenazah jenis Hiace, tujuh unit ambulans Granmax, dua unit mobil jenazah Granmax, dan tiga motor roda tiga ambulans.

Kemudian, PDI-P juga mengerahkan dua unit sepeda motor roda tiga pengangkut sampah, lima unit sepeda motor roda tiga tangki air, satu unit sepeda motor roda tiga box, dan lima unit sepeda motor listrik.

Kendaraan itu, tambah Hasto, menjadi komitmen PDI-P guna menjaga lingkungan, selain komitmen penanganan pandemi.

Oleh karena itu ditambah pula kendaraan bantuan untuk mengangkut sampah dan air. Adapun tugas dan fungsi kendaraan tersebut agar menjaga sungai dan lingkungan.

"Kendaraan tangki air dan sampah sebagai komitmen PDI-P dalam gerak untuk menjaga sungai-sungai, menjaga seluruh kehidupan agar tetap asri dengan gerakan menanam pohon," tuturnya.

Baca juga: Sempat Viral Obat Covid-19, Ada Politikus PDI-P di Balik Ivermectin?

Hasto menambahkan, dikerahkannya berbagai kendaraan bantuan tersebut sudah berdasarkan arahan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, Megawati selalu menyampaikan arahan dan instruksi untuk memperkuat kekuatan dari Badan Penanggulangan Bencana PDI-P.

Selain kendaraan bantuan, Hasto mengungkapkan bahwa partainya akan mengadakan pelatihan bagi para kader untuk sadar bencana. Kegiatan ini akan dilakukan pada Rabu (4/8/2021).

"Dengan demikian, mengingat kita tinggal di daerah ring of fire, kita mengenal begitu banyak bencana, bencana basah bencana kering. Juga bencana akibat lingkungan, kebakaran hutan, juga akibat global warming menyebabkan ketidakpastian cuaca termasuk menciptakan kegagalan terhadap panen," jelasnya.

Baca juga: Politikus PDI-P Tolak Satpol PP Jadi Penyidik karena Sering Nggak Nyambung

Hasto mengatakan, berdasarkan arahan Megawati, seluruh komitmen kerakyatan harus diwujudkan dengan membantu masyarakat yang kesulitan akibat pandemi Covid-19.

Untuk itu, ia mengingatkan para kader PDI-P agar terus menjalankan komitmen kerakyatan di tengah pandemi.

"Datang ke setiap RT, untuk membantu dengan segala tenaga kita, pikiran kita kepada rakyat termasuk dapur umum tersebut wajib kita lakukan dengan sebaik-baiknya," pungkas Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com