Sejak anjuran oximeter perlu bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri oleh WHO, permintaan oximeter langsung meningkat di pasaran.
Sayangnya, seiring peningkatan kebutuhan oximeter di pasaran, banyak oknum yang memanfaatkan hal tersebut untuk mengambil keuntungan dengan menjual oximeter palsu.
Mengutip penjelasan WHO, berikut adalah cara bedakan oximeter yang asli dan palsu:
Masukkan jari dan nyalakan oximeter
Ikat seutas benang pada jari
Baca juga: Waspadai Gejala Happy Hypoxia pada Pasien Covid-19
Cek sertifikasi
Coba cek sertifikasi yang tercantum pada oximeter yang Anda yang miliki. Sertifikasi yang dapat dipercaya di antaranya adalah seperti dari FDA yang merupakan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat.
Kemudian sertfikasi dari Restriction of Hazardous Substances Directive atau yang dikenal RoHS dan adanya tanda CE yang berarti bahwa produk tersebut aman digunakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.