Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Akan Bangun Monumen Kudatuli di Kantor PDI-P Jalan Diponegoro Jakarta

Kompas.com - 27/07/2021, 18:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memutuskan adanya pembangunan monumen Kudatuli di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Hal tersebut disampaikan Hasto untuk memperingati peristiwa Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli atau dikenal dengan "Kudatuli", 25 tahun silam.

"Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri telah memutuskan bahwa di kantor DPP PDI-P ini akan dibangun juga suatu monumen untuk mengenang peristiwa Kudatuli tersebut," kata Hasto dalam acara virtual peringatan peristiwa 27 Juli yang ke-25, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Kasus Kudatuli yang Tak Tuntas Saat Megawati Menjabat Presiden...

Kendati demikian, Hasto tak menjelaskan secara detail kapan monumen tersebut akan mulai dibangun.

Hasto mengatakan, secara khusus partainya juga mendoakan para arwah yang menjadi korban dalam peristiwa Kudatuli tersebut.

Tak hanya itu, dalam acara tersebut, PDI-P akan mendoakan kemajuan bangsa dan negara Indonesia agar seluruh perjuangan pahlawan tidak sia-sia.

Hasto sedikit bercerita soal peristiwa Kudatuli yang terjadi pada 27 Juli 1996 di Kantor DPP PDI-P tersebut.

Peristiwa itu digambarkannya sebagai sebuah upaya dari penguasa saat itu untuk membungkam demokrasi.

"Bagaimana mimbar demokrasi yang saat itu bersuara lantang untuk menegakkan demokrasi bersama ibu Megawati Soekarnoputri. Ada yang mencoba meluluhlantakkan kantor DPP ini. Kita tahu begitu banyak korban atas peristiwa tersebut, dan ini menjadi momentum demokrasi yang sangat penting di dalam rekam jejak reformasi di Indonesia," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi dan Detik-detik Peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996

Hasto menambahkan, Megawati berharap semua kader PDI-P merenungkan peristiwa Kudatuli untuk meneguhkan semangat yang niscaya membawa kemajuan bagi Indonesia.

Ia mengatakan, semangat untuk memajukan bangsa itu juga telah didaraskan oleh para pejuang bangsa, terkhusus Presiden Soekarno.

Tak lupa, Hasto mengingatkan kepada para kader agar berkaca pada peristiwa Kudatuli.

Kata Megawati, hendaknya peristiwa Kudatuli menjadi momentum bagi PDI-P untuk mengingat bahwa kekuatan partai berasal dari rakyat.

Baca juga: Ketika Mega Jadi Simbol Anti Orde Baru dan Memilih Golput

"Dengan memperingati peristiwa 27 Juli ini sekaligus mengingatkan bahwa sejatinya kekuatan partai adalah dari rakyat itu sendiri," imbuh Hasto.

Peristiwa 27 Juli 1996 atau Kudatuli merupakan peristiwa pengambilalihan paksa Kantor DPP PDI di Jakarta Pusat oleh massa pendukung Soerjadi.

Kejadian ini ditengarai karena tidak terimanya kelompok pendukung Soerjadi (PDI Kongres Medan) dengan keputusan Kongres Jakarta yang memenangkan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com