JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, capaian vaksinasi di DKI Jakarta dan Bali sudah di atas 50 persen. Angka itu merupakan yang tertinggi di Indonesia.
"DKI Jakarta, dan Bali itu yang paling tinggi pencapaian vaksinasi, dan kalau kita lihat di sini DKI Jakarta, Bali, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara itu vaksinasinya sudah di atas angka 50 persen," kata Nadia dalam diskusi secara virtual, Selasa (27/7/2021).
Nadia mengatakan, untuk mencapai target vaksinasi sangat bergantung pada ketersediaan vaksin.
Baca juga: Tinjau Vaksinasi di Karawang dan Bekasi, Wagub Uu Optimistis Herd Immunity Akan Tercapai
Menurut Nadia, rata-rata hampir seluruh daerah sudah menghabiskan stok vaksin yang dikirim dari pemerintah pusat karena vaksinasi untuk usia 18 tahun ke atas sudah dilaksanakan sejak bulan Juli.
"Bahkan tadi untuk yang remaja (vaksinasi) sudah kita lakukan," ujarnya.
Nadia juga mengakui stok vaksin Covid-19 masih terbatas sehingga beberapa daerah belum bisa melaksanakan vaksinasi secara optimal.
Ia menjelaskan, stok vaksin Covid-19 yang diterima saat ini masih 30 persen dari total kebutuhan nasional sebanyak 426 juta dosis vaksin.
"Di bulan Juli ini beberapa daerah mengatakan mereka belum bisa melakukan vaksin karena belum dikirim dari pusat, ya karena memang jumlah vaksin yang kita terima 151,9 juta itu sebenarnya masih kurang lebih 30 persennya dari kebutuhan kita karena kebutuhan kita kan 462 juta dosis," ucapnya.
Sebanyak 426 juta dosis vaksin itu, lanjut Nadia, baru bisa dipenuhi oleh produsen hingga Desember 2021.
Baca juga: Kementerian PPPA Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk 360 Anak Butuh Perlindungan Khusus
Oleh karenanya, saat ini pemberian vaksinasi dilakukan pada kelompok prioritas secara bertahap.
Lebih lanjut, Nadia mengatakan, stok vaksin akan terus bertambah di bulan berikutnya hingga Desember 2021.
"Tentunya ini akan semakin bertambah di Agustus nanti kurang lebih akan ada 60 juta dosis, di September, Oktober, November, Desember sekitar 70 juta dosis," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.