Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Minta Kepala Daerah Terjun Langsung Salurkan Bansos ke Warga

Kompas.com - 27/07/2021, 10:03 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta para kepala daerah terjun langsung menyalurkan bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19 ke masyarakat.

Jika gubernur, bupati, atau wali kota turun langsung, kata Tito, masyarakat akan menjadi lebih tenang.

"Khusus bansos ini, saya minta betul kepada rekan-rekan kepala daerah, tolong secara simbolik turun ke lapangan," kata Tito dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Mendagri Minta Satpol PP dan TNI-Polri Awasi Aturan Makan 20 Menit

Tito pun mendorong pemerintah daerah untuk terus mempercepat penyaluran bansos.

Ia mengingatkan pemda untuk tidak hanya menunggu instruksi dari pemerintah pusat, tetapi juga mengambil langkah inisiatif sendiri.

Menurut Tito, anggaran reguler bansos dan anggaran belanja tidak terduga (BTT) pada APBD dapat digunakan oleh daerah untuk menyalurkan bansos ke masyarakat.

"Daerah memiliki kapasitas untuk itu dan daerah memiliki tanggung jawab juga untuk itu, tidak hanya pemerintah pusat. Kenapa? Karena ada anggaran," ujar Tito.

"Kita punya data, punya data yang sangat rinci berapa yang sudah dikeluarkan daerah untuk itu. Jangan menunggu dari pusat," tuturnya.

Baca juga: Aturan Makan 20 Menit, Mendagri: Upayakan Tak Mengobrol...

Menurut Tito, masyarakat saat ini sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, terutama selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Ia meminta agar bansos disalurkan untuk masyarakat yang betul-betul membutuhkan, utamanya yang tidak tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pemerintah pusat.

Tito menyebutkan, pemerintah daerah harus mengetahui siapa-siapa saja warga yang paling terdampak pandemi sehingga membutuhkan bantuan.

"Rekan-rekan gubernur, bupati, wali kota, gunakan betul anggaran itu, targetkan terutama masyarakat yang tidak termasuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial, DTKS pusat. Langsung eksekusi on the spot, baik dalam bentuk tunai maupun dalam bentuk nontunai," kata dia.

Baca juga: Mendagri Minta Pemda Segera Cairkan Insentif Tenaga Kesehatan

Sebelumnya, Mendagri sudah meminta pemda untuk mempercepat penyaluran bansos yang berasal dari APBD untuk warga yang terdampak Covid-19.

Perihal bansos tertuang dalam Instruksi Mendagri (Imendagri) Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyediaan dan Percepatan Penyaluran Bantuan Sosial dan atau Jaring Pengaman Sosial yang Bersumber dari APBD.

"Substansi utama dalam Inmen ini adalah agar pemerintah daerah segera mencairkan anggaran bansosnya," kata Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Mochamad Ardian dalam konferensi persnya, Senin (19/7/2021).

Ardian berharap kepala daerah bisa segera mencairkan dana bansos pada tahun 2021 yang telah dialokasikan sebesar Rp 15,08 triliun.

Pencairan itu diharapkan sesuai dengan kebutuhan yang ada di masyarakat sehingga jangan sampai ada masyarakat yang rentan yang tak terbantu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com