Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Tahun Kudatuli: Peristiwa Mencekam di Kantor PDI

Kompas.com - 27/07/2021, 09:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

Namun, upaya penyelesaian sengketa tak berhasil mencapai kata mufakat hingga akhirnya memicu peristiwa Kudatuli.

Rangkaian kronologi peristiwa

Dikutip Harian Kompas, 29 Juli 1996, peristiwa Kudatuli berawal saat massa pendukung PDI Soerjadi berdatangan sekitar pukul 06.20 WIB.

Pendukung Soerjadi itu datang dengan mengenakan kaus berwarna merah bertuliskan "DPP PDI Pendukung Kongres Medan" lengkap dengan ikat kepala.

Delapan kendaraan truk mini bercat kuning menjadi kendaraan pengangkut massa pendukung Soerjadi ke Jalan Diponegoro.

Massa pendukung Soerjadi dan pendukung Megawati sempat melakukan dialog. Massa pendukung Megawati meminta agar kantor dinyatakan status quo.

Akan tetapi, dialog tersebut nyatanya tak menemukan kata sepakat.

Baca juga: Peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996, Pagi Kelam di Jalan Diponegoro...

Pada pukul 06.35 WIB, terjadilah bentrokan antara kedua kubu. Massa pendukung Soerjadi melempari Kantor DPP PDI dengan batu dan paving block.

Sementara itu, massa pendukung Megawati membalas dengan melempar benda seadanya di sekitar halaman kantor.

Usai aksi saling lempar terjadi, massa pendukung Megawati berlindung dalam Kantor DPP PDI. Namun, massa pendukung Soerjadi kemudian berhasil menduduki kantor.

Setelah itu, aparat keamanan mengambil alih dan menguasai Kantor DPP PDI tepat pukul 08.00 WIB.

Adapun bangunan kantor itu dikuasai oleh massa pendukung Megawati sejak awal Juni 1996 sebelum akhirnya aparat keamanan mengambil alih kantor.

Setelah diambil alih aparat, Kantor DPP PDI dinyatakan sebagai area tertutup dan tak dapat dilewati.

Kantor DPP PDI juga tak bisa dimasuki oleh pers. Awak media itu tidak diperkenankan melewati garis polisi.

Kantor yang berada di Jalan Diponegoro itu dijaga pasukan anti huru-hara.

Baca juga: Peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996, Saat Megawati Melawan tetapi Berakhir Diam...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com