Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemenkominfo Ajak Humas Pemerintah Maksimalkan Medsos untuk Komunikasikan Program

Kompas.com - 26/07/2021, 20:13 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajak pranata hubungan masyarakat (humas) di instansi pemerintah memaksimalkan media sosial untuk mengkomunikasikan program dan kinerja pemerintah kepada masyarakat.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemenkominfo Bambang Gunawan mengatakan, pemerintah, baik itu instansi pusat maupun daerah, membutuhkan pranata humas yang kompeten serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Humas dituntut mampu mengkomunikasikan program dan kinerja pemerintah dengan metode kekinian, yang mudah dimengerti oleh masyarakat,” ujarnya dalam webinar bimbingan teknis bagi pranata humas bertajuk “Merencanakan Konten Kreatif? Gampang Kok” secara daring, Senin (26/7/2021).

Kemenkominfo mengatakan itu karena memahami masyarakat banyak menghabiskan waktu di media sosial. Terlebih, hiburan dan informasi dapat disajikan bersamaan dalam media tersebut.

Peluang tersebut disambut dengan ramainya akun media sosial pelat merah di banyak platform media sosial seperti TikTok, Instagram, Twitter, dan Facebook.

Baca juga: Lahirkan Generasi Masa Depan Bebas Stunting, Kemenkominfo Gelar Forum Kepoin GenBest

Oleh karenanya, Bambang menegaskan, pranata humas harus memiliki kreatvitas agar mampu menghasilkan komunikasi yang kekinian melalui konten-konten kreatif.

Maka dari itu, pihaknya mengundang para praktisi di bidang konten kreatif sebagai narasumber untuk menstimulasi kreativitas para peserta.

Salah satu pembicara Thomas Herda Mepilian menerangkan, konten harus fokus pada satu informasi yang disampaikan agar proses komunikasi menjadi terarah.

Selain itu, humas juga harus peka dengan tren yang sedang digandrungi publik saat ini agar kontennya semakin menarik.

“Pelajari konten yang sudah dibuat, pelajari konten kompetitor atau konten-konten media lain, dan kemudian pelajari konten-konten yang sedang tren,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Kemenkominfo Imbau Fintech Pakai Layanan Tanda Tangan Digital yang Diakui Pemerintah

Pembicara lainnya, Ketua Subkomisi Bidang Media Baru Lembaga Sensor Film Andi Muslim menekankan, fase perencanaan konten adalah tahapan paling penting dalam memproduksi komunikasi publik.

Menurutnya, perencanaan membutuhkan kemampuan dasar jurnalistik, yaitu dengan prinsip 5W1H atau what, who, when, why, where, dan how.

Andi juga menyebutkan, humas dituntut mampu mengumpulkan data dan informasi serta menganalisis data dan informasi dari berbagai instansi lain, kantor berita, media massa, media sosial, data riset dan lain-lain. Meski konten penting, lanjutnya, diseminasi adalah yang terpenting.

“Sudah dandan cantik tapi tidak bertemu orang lain sama saja dengan konten bagus tapi tidak terdiseminasikan dengan luas,” tuturnya.

Adapun, webinar tersebut merupakan upaya Kemenkominfo membekali humas pemerintah agar lebih dulu memahami strategi sebelum memproduksi konten.

Baca juga: Wapres Minta Kemenkominfo Pastikan Wilayah Papua-Papua Barat Terlayani Program Tol Langit

Strategi diperlukan agar konten yang diproduksi tidak sekadar memenuhi target tayang saja, tapi menjangkau masyarakat luas.

Bimbingan teknis kali ini merupakan edisi pertama dari rangkaian Bimbingan Teknis Jabatan Fungsional Pranata Humas (JFPH) Seri Multimedia yang diinisiasi Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemenkominfo selaku instansi pembina JFPH.

Webinar tersebut dihadiri hampir 700 peserta dari seluruh Indonesia dan diharapkan dapat memantik inovasi dan kreasi para humas pemerintah dalam menyampaikan informasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com