JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut, kegiatan olahraga diperbolehkan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di luar Jawa-Bali.
Namun demikian, olahraga tersebut harus disesuaikan protokol kesehatan pencegahan virus corona dan tidak boleh menimbulkan kerumunan.
"Yang tidak boleh dalam bentuk besar, kerumunan, kerumunan apa pun juga termasuk kerumunan olahraga yang rawan penularan," kata Tito dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/7/2021).
Aturan tentang olahraga selama PPKM Level 4 luar Jawa-Bali tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 25 Tahun 2021.
Baca juga: Mendagri Tito Minta Gubernur Papua Pakai Istilah PPKM, Bukan Lockdown
Dalam diktum ketiga huruf j disebutkan bahwa kegiatan olahraga/pertandingan olahraga yang diperbolehkan antara lain yang diselenggarakan pemerintah tanpa penonton atau suporter, serta olahraga mandiri/individual dengan protokol kesehatan ketat.
Untuk olahraga berkelompok, kata Tito, dapat dilakukan tes PCR terhadap seluruh pihak yang terlibat sebelum kegiatan dimulai. Kemudian, harus dipastikan tidak ada penonton dan suporter selama pertandingan berlangsung.
Protokol kesehatan juga mesti diterapkan pada kegiatan olahraga mandiri atau individual. Misalnya, membatasi kegiatan badminton, tenis, atau tenis meja di kampung atau lingkungan kantor hanya untuk 4-6 orang.
Baca juga: Bioskop Tutup Selama PPKM Darurat, Banyak Pegawai Mengundurkan Diri demi Bertahan Hidup
"Ada penonton itu pasti akan susah, kalau ada supporter apalagi akan susah diatur seperti pertandingan sepakbola di kampung ramai-ramai di level 4, ya jelas nggak boleh," ujar Tito.
Tito menyebut, kegiatan olahraga sejatinya baik untuk meningkatkan imun tubuh. Namun, ia menekankan, pelaksanaannya harus mematuhi protokol kesehatan.
"Otomatis kalau dengan protokol kesehatan ketat ini diperbolehkan untuk menjaga juga keprimaan fisik yang prima supaya imunitasnya baik, untuk merilis, melepaskan stres juga olahraga penting," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.