Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta MUI Ajak Umat Patuhi Protokol Kesehatan, Jelaskan soal Vaksin Covid-19

Kompas.com - 26/07/2021, 15:39 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan dukungan dan bantuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengajak umat mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu, Jokowi juga berharap MUI ikut memberikan penjelasan dan pemahaman yang benar tentang vaksin Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Jokowi di acara milad ke-46 Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang digelar secara daring, Senin (26/7/2021).

"Bahwa vaksin yang digunakan oleh pemerintah adalah vaksin yang aman dan halal untuk melindungi diri kita, melindungi kerabat dan sesama," kata Jokowi.

Baca juga: Milad ke-46 MUI, Wapres Minta MUI Pusat dan Daerah Sejalan

Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan dua kunci yang menurut dia bisa membuat bangsa Indonesia terlepas dari ujian pandemi Covid-19.

Kedua kunci itu adalah mematuhi protokol kesehatan dan melaksanakan vaksinasi agar membentuk kekebalan komunitas (herd immunity).

"Namun saya meyakini dengan doa para ulama dan ikhtiar yang sungguh sungguh, kita akan mampu melewati ujian yang sedang kita alami saat ini," kata dia.

Apalagi, kata Jokowi, sampai saat ini pandemi belum berakhir dan WHO kembali menyampaikan bahwa diperkirakan akan muncul lagi varian-varian baru Covid-19.

Jokowi mengatakan, hal itu bisa menyebabkan pandemi akan lebih panjang dari yang diperkirakan.

Baca juga: Wapres, MUI, dan Sejumlah Ormas Islam Bertemu, Sepakati Ibadah Idul Adha dan Takbiran di Rumah Saja

Lebih lanjut Jokowi mengakui bahwa berbagai pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat di masa pandemi dipastikan menimbulkan banyak kesulitan.

Terlebih, saat ini pemerintah kembali memperpanjang penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Pertimbangan itu pula yang membuat pemerintah bergerak cepat membantu masyarakat dengan mempercepat penyaluran bantuan sosial dan perlindungan sosial.

"Tujuannya untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat," kata dia.

Baca juga: Kegiatan Perdagangan Mulai Dibuka, Jokowi: Kewaspadaan Tak Boleh Dilonggarkan

Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah telah bekerja keras mengerahkan seluruh aparat dan sumber daya untuk mengatasi pandemi.

Namun hal tersebut tidak cukup karena dalam mengatasi pandemi membutuhkan kesadaran dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat.

"Oleh karena itu saya berharap milad MUI tahun ini bisa menjadi momentum untuk menghimpun dan menyatukan seluruh energi umat Islam, membangun kekuatan kolektif untuk saling bantu, dan saling mendukung, berjuang, ikhtiar bersama untuk mewujudkan kemenangan dalam menghadapi pandemi ini," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com