Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Harsen Bantah Ada Keterkaitan dengan Sofia Koswara, yang Disebut ICW Terkait Moeldoko

Kompas.com - 26/07/2021, 14:11 WIB
Tatang Guritno,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen obat Ivermectin, PT Harsen Laboratories menegaskan bahwa Sofia Koswara bukan bagian dari perusahaan.

Hal itu disampaikan PT Harsen secara terbuka melalui keterangan tertulis di media cetak, termasuk Harian Kompas yang tayang pada Minggu (25/7/3021).

PT Harsen menegaskan bahwa Sofia Koswara dan Iskandar Purnomo Hadi yang sejumlah pernyataannya terkait Ivermax12 dikutip sejumlah media, tidak terkait dengan perusahaan itu.

Baca juga: Dugaan ICW dan Bantahan Moeldoko Terkait PT Harsen dan Ivermectin...

"Masing-masing mengaku sebagai Wakil Direktur dan Direktur Komunikasi PT Harsen Laboratories sejak April 2021 sampai Juli 2021," tulis keterangan tersebut.

"Kedua nama di atas tidak ada hubungan hukum dengan PT Harsen Laboratories, mereka bukan karyawan, pemegang saham, maupun pimpinan pada PT Harsen Laboratories dan tidak ada hubungan keluarga dengan pemegang saham PT Harsen Laboratories," demikian lanjutan keterangan itu.

Dalam keterangan itu, PT Harsen menyebut bahwa keterangan yang diberikan oleh keduanya telah merugikan integritas perusahaan.

Baca juga: Namanya Dikaitkan dengan PT Harsen, Moeldoko Pertimbangkan Langkah Hukum untuk ICW

Pihak PT Harsen juga mengatakan bahwa tidak akan bertanggung jawab pada pernyataan yang disampaikan oleh keduanya, karena tidak memiliki hubungan secara hukum dengan perusahaan itu.

"Bahwa PT Harsen Laboratories tidak bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari pernyataan-pernyataan mereka dan terhadap berita-berita lanjutannya oleh wartawan-wartawan sebab mereka tidak berkapasitas hukum," tulis PT Harsen.

Terakhir, PT Harsen mengungkapkan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti permasalahan ini melalui jalur hukum.

"Bahwa PT Harsen Laboratories akan menindaklanjuti permasalahan ini dengan tetap tunduk pada jalur hukum yang berlaku di Indonesia," tuturnya.

Baca juga: Sebut Ivermax12 Obati Cacingan, PT Harsen: Obat Keras, Harus dengan Resep Dokter

Diberitakan sebelumnya, Indonesia Corruption Watch (ICW) menduga PT Harsen memiliki hubungan dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Peneliti ICW Egi Primayogha mengatakan hubungan itu terjalin dari Sofia Koswara.

Egi mengungkapkan bahwa Sofia diketahui merupakan direktur dan pemilik saham di PT Noorpay Perkasa, yang saham mayoritasnya dimiliki oleh Joanina Rachman anak kandung Moeldoko.

Selain itu hubungan Sofia dengan Moeldoko juga terjalin karena PT Noorpay Perkasa pernah bekerjasama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia terkait dengan ekspor beras.

"Dalam kesempatan itu Moeldoko yang Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia berjumpa dengan Sofia Koswara," ucap Egi.

Baca juga: Polemik Ivermectin, Produsen PT Harsen Sampaikan Permohonan Maaf

Menanggapi hal tersebut Moeldoko dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa tudingan ICW itu menyesatkan.

"Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan," sebut Moeldoko,

"Tidak ada urusan dan kerja sama antara anak saya, Jo, dengan PT Harsen Laboratories," tuturnya.

Hingga berita ini diturunkan Kompas.com masih berusaha mengkonfirmasi Sofia Koswara, termasuk melalui Front Line Covid-19 Critical Care Alliance (FLCCC). Sebab, ICW juga menyebut bahwa Sofia adalah Chairwoman FLCCC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com