JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 2 Agustus.
Meski PPKM diperpanjang, nyatanya sejumlah aturan mulai dilonggarkan. Mobilitas masyarakat perlahan juga mulai ditingkatkan.
Setidaknya, ada empat aturan yang disesuaikan. Pertama, pasar rakyat yang menjual sembako sehari-hari diperbolehkan buka seperti biasa dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Luhut: Kematian akibat Covid-19 Banyak Terjadi pada Orang dengan Komorbid dan yang Belum Divaksin
Kemudian, pasar rakyat yang menjual selain kebutuhan pokok sehari-hari diizinkan buka dengan kapasitas maksimal 50 persen sampai dengan pukul 15.00 dengan protokol ketat.
Kedua, pedagang kaki lima, toko kelontong, agen atau outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha-usaha kecil lain yang sejenis, diziinkan buka sampai dengan pukul 21.00.
Ketentuan tersebut nantinya akan diatur lebih lanjut dalam peraturan pemerintah daerah. Perubahan aturan yang ketiga yakni, warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan atau tempat usaha lainnya di ruang terbuka diperbolehkan buka.
Tak seperti PPKM sebelumnya yang hanya membolehkan sistem take away atau bungkus, pada masa perpanjangan PPKM Level 4 pengunjung diperbolehkan makan ditempat. Namun demikian, dilakukan pembatasan waktu dan kapasitas.
Terakhir, transportasi umum, angkutan masal, taksi konvensional dan online serta kendaraan sewa dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Adapun ketentuan lainnya sama dengan PPKM Level 4 yang berlaku 20-25 Juli 2021.
Baca juga: Luhut Ungkap Sejumlah Faktor Tingginya Angka Kematian akibat Covid-19
Di sisi lain indikator penanganan Covid-19 sejatinya belum benar-benar membaik. Salah satu indikator penanganan Covid-19 yang terus menunjukkan kekhawatiran ialah angka kematian yang masih tinggi.
Lonjakan pasien Covid-19 yang tak sebanding dengan jumlah rumah sakit dan tenaga kesehatan membuat angka kematian rata-rata berada di angka 1.000 setiap harinya.
Adapun, angka kematian akibat Covid-19 kini berjumlah 83.279 orang setelah terjadi penambahan 1.266 pasien yang meninggal setelah terinfeksi virus corona.
Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Jokowi: Angka Kematian Harus Ditekan Maksimal
Indonesia juga tercatat sebagai salah satu negara dengan angka kematian Covid-19 yang tertinggi di dunia.
Pada Minggu (25/7/2021) jumlah pasien Covid-19 yang meninggal berjumlah 1.266 orang. Di hari Sabtu (24/7/2021) jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia mencapai 1.415 orang.
Bahkan Indonesia mencatatkan dua kali rekor angka kematian akibat Covid-19 secara berturut-turut.
Rekor tersebut tercatatkan pada Kamis (22/7/2021) dengan jumlah kematian akibat Covid-19 sebanyak 1.449 orang.