JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah agar mau dirawat di tempat isolasi terpusat yang disediakan petugas di masing-masing wilayah.
Hal itu disampaikan Hadi saat meninjau bersama Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito di tempat isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (25/7/2021).
"Sampaikan ke teman-temannya, kalau ada yang bergejala dari hasil swab PCR atau antigen, wis (sudah) ke sini (tempat isolasi terpusat) saja. Ya seperti itu. Getok tular, seperti itu. Disampaikan," ujar Hadi dalam keterangan tertulis BNPB, Minggu malam.
Baca juga: Panglima TNI: Tempat Isolasi Terpusat Bentuk Antisipasi Terburuk yang Dialami Pasien Covid-19
Selain bertujuan untuk lebih menjamin keselamatan dan kesehatan, kata Hadi, perawatan intensif di tempat isolasi terpusat juga dapat mencegah dan menekan angka kasus fatality rate.
Di samping itu, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) tersebut juga telah meminta agar Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan dinas kesehatan setempat selalu mengontrol secara rutin bagi masyarakat yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Hal ini dilakukan agar pasien dapat tertangani dengan baik dan angka kematian akibat Covid-19 dapat ditekan.
Dalam kesempatan tersebut, Hadi juga menjelaskan, peninjauan tersebut untuk memastikan penanganan pasien Covid-19 berjalan dengan baik.
Baca juga: Panglima TNI Mutasi dan Promosi Jabatan 136 Perwira Tinggi, Ini Daftarnya
Selain itu, peninjuan ini juga untuk menjamin pendistribusian obat-obatan penunjang pemulihan pasien Covid-19 dapat terlaksana dan terpenuhi.
"Ini adalah wujud bagaimana negara ini hadir untuk membantu, melindungi dan menjamin keselamatan masyarakat," ujar Hadi Tjahjanto.
Hingga Minggu (25/7/2021), kasus positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 3.166.505 kasus. Sedangkan, angka kesembuhan sebanyak 2.509.318 dan angka kematian mencapai 83.279.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.