Selain itu, pemerintah juga melaporkan jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua hingga Sabtu pukul 12.00 WIB, telah mencapai 17.475.996 orang atau 8,39 persen.
Sementara jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 44.107.926 orang atau 21,18 persen.
Adapun masyarakat yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum dan anak usia 12-17 tahun.
Baca juga: Kemenkes Akui Tak Semua WNA Bisa Ikut Vaksinasi
Hingga saat ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Adapun sasaran pada tahap pertama untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang.
Sebanyak 1.590.451 orang tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.445.033 orang telah disuntik dosis kedua. Kemudian, sasaran pada tahap kedua untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang.
Hingga saat ini, sebanyak 24.626.988 orang petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 10.212.475 orang telah disuntik vaksin dosis kedua.
Sementara itu, sebanyak 2.199.803 guru dan tenaga pendidik yang divaksinasi dosis pertama dan 1.663.178 orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.
Baca juga: Anggota DPR: Vaksinasi Tidak Boleh Birokratis, apalagi Dipersulit
Adapun, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang. Hingga saat ini, sebanyak 4.755.780 orang lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 3.030.543 orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.
Dalam data yang sama, sasaran vaksinasi untuk masyarakat rentan dan umum sebanyak 141.211.181 orang. Sebanyak 12.465.321 orang sudah divaksinasi dosis pertama dan 2.787.894 orang yang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.
Terakhir, sasaran vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang. Saat ini, sebanyak 669.386 orang sudah disuntik dosis pertama dan 51 orang telah disuntik dosis kedua.
Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali. Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.
Baca juga: Rakor dengan Wapres, Ganjar Keluhkan Kurangnya Stok Vaksin Covid-19 di Jateng