Tidak dapat dipungkiri, mahasiswa adalah agent of change di segala ranah kehidupan dan agent of social control yang terus menjunjung tinggi arus keterbukaan dan transparansi dalam pelaksanaan pemerintahan.
Tujuannya tentu agar jalannya pemerintahan tetap berpijak kepada kepentingan rakyat dan tidak lagi ada penyimpangan di aparatur negara.
Pada penekanan mahasiswa sebagai agent of social control, mahasiswa dituntut untuk tidak saja “jago” dalam melancarkan kritik tetapi juga dituntut untuk memberikan sumbangsih nyata.
Mahasiswa juga bisa menyampaikan aspirasi masyarakat. Jika aspirasi masyarakat adalah susahnya kehidupan di masa PPKM, tentu mahasiswa bisa membantu mencarikan solusinya.
Jika masyarakat yang tengah isolasi mandiri membutuhkan makanan, tentu mahasiswa harus mengerahkan segala daya kemampuannya untuk bisa meringankan beban penderita covid.
Setiap era, tentu ada tantangan yang berbeda. Di era reformasi 1998, tantangannya adalah bagaimana menurunkan pemerintahan tiran yang korup.
Di masa SBY, tantangannya adalah korupsi, kolusi dan nepotisme, Di zaman Jokowi, tentu saja masa pandemi covid-19 menjadi persoalan utama
Paradigma “Jokowi End Game” harusnya diganti dengan “Corona End Game”. Bersatu bersama, bergotongroyong bersama, melawan corona agar berkurang dan bisa ditanggulangi.
Kita layak berharap seperti di negara lain, warganya sudah bisa lepas masker dan bisa beraktivitas normal lagi. Kita harus mengejar (lagi) ketertinggalan di segala bidang akibat pandemi covid yang melumpuhkan semua aspek kehidupan.
Setiap gading gajah, pasti ada yang retak walau setipis apapun retakanya, demikian juga dengan pemerintahan Joko Widodo.
Proses perjalanan pemerintahan sekarang ini adalah rangkaian panjang dari pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.
Sebagai presiden yang tengah memimpin sekarang ini, tentu beban pembangunan yang belum dilakukan di masa presiden-presiden sebelumnya menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan Jokowi.
Jika di periode pertama, Jokowi begitu menggebu-gebu menggenjot pembangunan infratruktur, sebaliknya di periode keduanya tampak kedodoran sejak wabah Covid melanda tanah air di Maret 2020.
Persoalan Covid yang menghantam segala sendi kehidupan tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga terjadi di hampir semua negara, tidak terkecuali di negara-negara super maju seperti di Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan negara-negara lain.
Setiap negara memiliki tantangan yang berbeda-beda sehingga pola penanganannya juga tidak bisa dijadikan serupa.