Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingginya Angka Kematian dan Kegagalan Deteksi Dini Kasus Covid-19

Kompas.com - 24/07/2021, 08:49 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum bisa dikendalikan. Hal Ini terlihat dari masih tingginya jumlah kasus baru dan angka kematian.

Data yang dihimpun pemerintah hingga Jumat (23/7/2021) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 49.071 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 3.082.410 orang, terhitung sejak pengumuman kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Baca juga: UPDATE: Sebaran 1.566 Pasien Covid-19 Meninggal dalam Sehari, Jateng Tertinggi

Penambahan kasus tertinggi terjadi di Jawa Barat dengan 8.925 kasus. Kemudian DKI Jakarta dengan 8.033 kasus dan Jawa Timur 6.912 kasus.

Data yang sama juga menunjukkan penambahan 38.988 pasien sembuh dalam waktu 24 jam terakhir. Dengan demikian, total kasus kesembuhan sampai saat ini mencapai 2.431.911 orang.

Akan tetapi, jumlah pasien yang meninggal juga terus bertambah, yakni 1.566 orang pada periode 22-23 Juli 2021.

Angka ini merupakan penambahan kasus kematian tertinggi sejak pandemi melanda. Sebelumnya, kasus kematian tertinggi tercatat pada Kamis (22/7/2021), yakni 1.449 orang.

Berdasarkan data pemerintah, total kasus kematian akibat Covid-19 kini tercatat 80.598 orang.

Kegagalan deteksi kasus Covid-19 sejak dini

Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyoroti angka kematian akibat Covid-19 yang mencapai 1.000 orang per hari.

Ia mengatakan, tingginya kasus kematian ini akibat masih lemahnya pelaksanaan pemeriksaan Covid-19 (testing), sehingga penemuan kasus sedini mungkin gagal dilakukan.

"Testing atau menemukan kasus secepatnya, seawal itu ya yang gagal, tidak berhasil. Sehingga terjadi kasus infeksi yang tidak terkendali. Terlambat terdeteksi sehingga menyebabkan kematian," kata Dicky, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Angka Kematian Covid-19 Tembus 1.000 dalam Sehari, Epidemiolog: Penemuan Kasus Sedini Mungkin Gagal Dilakukan

Dicky mengatakan, semakin banyak kasus positif Covid-19 yang tidak terdeteksi lebih cepat, maka akan semakin banyak pula warga yang terpapar, khususnya kelompok rentan.

Oleh karenanya, ia mengatakan, pemerintah harus memahami bahwa testing dan pelacakan kontak erat (tracing) merupakan upaya untuk menemukan kasus, bukan menciptakan kasus.

"Karena dengan penemuan kasus secara cepat dan juga maksimal, ini akan bisa ditindaklanjuti dengan tracing yang optimal 80 persen dan isolasi atau karantina yang efektif sehingga penambahan eksponensial covid-19 ini bisa kita hentikan," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com