JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengatakan, salah satu kebutuhan anak-anak Indonesia adalah kemampuan berpikir kritis.
Nadiem ingin anak- anak Indonesia dapat memahami dan mempertanyakan, tidak hanya menghafal dan menerima informasi.
“Salah satu kebutuhan utama anak Indonesia di tengah perubahan global saat ini adalah kemampuan berpikir kritis,” kata Nadiem dalam acara virtual bertajuk “Hari Anak Nasional (HAN) 2021”, Jumat (23/7/2021).
Baca juga: Nadiem Tegaskan Fokus Utama Riset Kementeriannya Ada di Universitas
“Anak-anak kita harus bisa memahami bukan hanya menghafal, harus bisa mempertanyakan bukan hanya menerima,” imbuh dia.
Eks CEO Go-jek ini mengatakan, membaca buku merupakan salah satu cara menumbuhkan kemampuan berpikir kritis.
Selain itu, menurut dia, membaca buku juga dapat menghindarkan anak Indonesia dari risiko learning loss selama pandemi. Nadiem mengajak seluruh anak Indonesia terus membaca buku yang mereka sukai.
“Salah satu cara terbaik untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis adalah dengan membaca,” ucap dia.
Baca juga: Nadiem: Digitalisasi Sekolah Tidak Bisa DIhindari, Salah Satu Cara Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Selain itu, Nadiem mengajak anak-anak yang masih harus melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) tetap sabar di tengah pandemi ini.
Tak lupa, ia mengimbau peserta didik yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) agar tetap taat protokol kesehatan Covid-19.
“Tetaplah disiplin menjalankan protokol kesehatan. dan tidak kalah penting jangan lupa untuk terus membaca,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.