Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Duga Produsen Ivermectin Punya Hubungan dengan Politikus PDI-P Ribka Tjiptaning

Kompas.com - 23/07/2021, 10:48 WIB
Tatang Guritno,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) menduga produsen obat Ivermectin, PT Harsen Laboratories, memiliki hubungan dengan politikus PDI-P, sekaligus anggota DPR RI, Ribka Tjiptaning.

Dugaan itu disampaikan peneliti ICW, Egi Primayoga dalam diskusi virtual yang dilaksanakan ICW, Kamis (22/7/2021).

Berdasarkan data ICW, lanjut Egi, keterkaitan itu berasal dari Riyo Kristian Utomo yang disebut sebagai Direktur Pemasaran PT Harsen Laboratories.

"Kami ingin menyoroti, terkait partai politik, dengan PDI-P. Pertama ada nama Riyo Kristian Utomo. Dia tidak tercatat dalam akta perusahaan PT Harsen Laboratories, tapi dalam berbagai pemberitaan dia diketahui sebagai Direktur Pemasaran atau Direktur Marketing PT Harsen," ucap Egi.

Baca juga: Dugaan ICW dan Bantahan Moeldoko Terkait PT Harsen dan Ivermectin...

Egi mengatakan, ketika polemik penggunaan Ivermectin dalam pengobatan Covid-19 muncul pada Juni lalu, nama Riyo sempat ditampik sebagai pengurus PT Harsen Laboratories. Hal ini, menurut dia, menimbulkan kecurigaan.

"Apa yang dia ucapkan di media tidak dianggap sebagai pernyataan resmi PT Harsen Laboratories. Ini menjadi pertanyaan, kenapa PT Harsen harus repot-repot mengklarifikasi (statemen) Riyo, (jika) bukan bagian dari perusahaan mereka?" ucapnya.

Egi menjelaskan bahwa setelah dilakukan penelusuran, ICW menemukan bahwa Riyo merupakan anak kandung dari Ribka Tjiptaning.

"Setelah kami telusuri Riyo ternyata anak kandung dari Ribka Tjiptaning, politisi PDI-P, anggota DPR RI, yang namanya sempat kontroversi ketika itu dia di Komisi Kesehatan dan menolak vaksin hingga dia dipindah ke Komisi Energi," kata dia.

Baca juga: Polemik Ivermectin, Produsen PT Harsen Sampaikan Permohonan Maaf

Namun, dalam pandangan Egi keterkaitan antara PT Harsen Laboratories dengan Ribka Tjiptaning tidak hanya direpresentasikan dari Riyo.

Egi mengatakan bahwa pihaknya menemukan video amatir yang menunjukan bahwa Ribka sebagai Ketua DPP PDI-P bidang Penanggulangan Bencana (Baguna) menerima bantuan dari PT Harsen Laboratories.

"Nah ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana peran Ribka sejauh ini dalam hal Ivermectin, dan lebih jauh ada peran PDI-P di situ. Apakah Ribka berjalan untuk kepentingan parpol atau kepentingannya sendiri?" kata Egi.

"Namun apa pun itu, Ribka tetap tercatat sebagai anggota PDI-P dan dia punya jabatan di situ, sehingga apa pun yang dia lakukan tidak bisa dilepaskan dari PDI-P," ujar dia.

Baca juga: BPOM Minta Semua Pihak Setop Promosikan Ivermectin sebagai Obat Covid-19

Bantahan Ribka

Dihubungi terpisah Ribka membantah tudingan keterkaitannya dengan PT Harsen itu.

"Kenal (PT Harsen) saja enggak," kata Ribka, saat dikonfirmasi Kompas.com.

Ribka juga menuturkan bahwa dirinya tidak pernah mengetahui adanya bantuan yang diberikan PT Harsen berupa sembako dan alat kesehatan kepada PDI-P.

"Saya tidak pernah tahu," ucap Ribka.

Hingga saat ini, Kompas.com masih berupaya mendapatkan tanggapan Riyo Kristian Utomo dan PT Harsen terkait pernyataan ICW.

Adapun, polemik penggunaan Ivermectin sebagai obat Covid-19 terjadi di masyarakat, akibat penggunaannya yang beredar bebas.

Sebab, sejumlah organisasi kedokteran menyebutkan ada bahaya Ivermectin dalam pengobatan Covid-19 jika dilakukan tanpa resep dan pengawasan dokter.

Baca juga: BPOM Minta Semua Pihak Setop Promosikan Ivermectin sebagai Obat Covid-19

Buntut polemik tersebut adalah permintaan maaf PT Harsen Laboratories di Harian Kompas edisi Minggu (18/7/2021).

Permintaan maaf itu dilakukan pasca PT Harsen mendapat teguran dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) karena tidak memenuhi syarat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) untuk Ivermectin dengan merek Ivermax12.

PT Harsen juga mengakui bahwa izin edar Ivermectin adalah sebagai obat cacing dan karena termasuk obat dengan dosis keras maka penggunaannya harus melalui resep dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan 'Amicus Curiae' ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com