JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami penambahan.
Berdasarkan data Data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kamis (22/7/2021) terjadi penambahan 49.509 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Jumlah itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 3.033.339 kasus sejak 2 Maret 2020.
Selain itu data pemerintah juga menunjukan sebanyak 1.449 orang tutup usia.
Jawa Tengah menjadi provinsi dengan pasien meninggal dunia terbanyak, yaitu mencapai 402 kasus.
Sehingga secara kumulatif pasien meninggal akibat Covid-19 telah mencapai 79.032 orang.
Di lain sisi angka kesembuhan pasien Covid-19 juga bertambah. Pada periode 21-22 Juli sebanyak 36.370 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Sehingga total terdapat 2.392.923 kasus kesembuhan hingga saat ini.
Data yang sama menunjukan terdapat 294.470 spesimen yang diperiksa dalam satu hari.
Adapun hasil spesimen itu berasal dari 228.702 orang yang diambil samplenya.
Pemeriksaan spesimen itu terdiri dari 103.649 orang diperiksa dengan menggunakan real time swab PCR, 703 orang menggunakan TCM, dan sebanyak 124.350 orang yang diambil sampelnya menggunakan tes antigen.
Hasilnya menunjukan sebanyak 49.509 orang diketahui positif virus corona. Jumlah itu didapatkan dari 42.683 hasil swab PCR, 505 dari TCM dan 6.321 dari antigen.
Baca juga: Perjalanan 3 Juta Kasus Covid-19 Indonesia, Tambah 1 Juta dalam 32 Hari
Maka tingkat positivity rate kasus positif Covid-19 berada di angka 21,65 persen.
Tapi jika tingkat positivity rate hanya dihitung dari hasil swab PCR dan TCM maka presentasenya sebesar 42,48 persen.
Artinya 4 dari 10 orang yang melakukan swab PCR dan TCM terinfeksi Covid-19.
Diketahui dalam kurun waktu satu bulan terakhir, kasus Covid-19 bertambah 1 juta.
Sebelumnya angka penambahan infeksi Covid-19 membutuhkan waktu 11 bulan dari semenjak diumumkan pada 2 Maret 2020 untuk mencapai 1 juta kasus pada 26 Januari 2021.
Kemudian dalam rentang 5 bulan angka tersebut mencapai 2 juta pada 21 Juni 2021.
Berselang 32 hari atau kurang lebih 1 bulan kemudian, total kasus positif Covid-19 telah menembus angka 3 juta.
Baca juga: Covid-19 Varian Delta Paling Banyak Ditemukan di Jakarta
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia disebabkan oleh virus Covid-19 varian Delta.
Varian Delta, kata Luhut, tidak hanya menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Ia menyebut negara-negara seperti Inggris, Belanda, Amerika Serikat, dan Thailand, juga mengalami hal yang sama.
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini ada 180 kabupaten/kota berstatus zona merah atau berisiko tinggi dalam penularan Covid-19.
Jumlah zona merah ini merupakan yang tertinggi selama pandemi Covid-19.
"Zonasi risiko tingkat kabupaten/kota saat ini menunjukkan perkembangan ke arah yang kurang baik. Saat ini kabupaten/kota dengan zona risiko tinggi menjadi yang terbanyak sepanjang pandemi, yaitu 180 kabupaten/kota," ujar Wiku dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis (22/7/2021).
Baca juga: Satgas: Ada 180 Daerah Berstatus Zona Merah Covid-19, Tertinggi Selama Pandemi
Adapun 180 kabupaten/kota berstatus zona merah ini mayoritas berada di Jawa Timur (33 kabupaten/kota), Jawa Tengah (29 kabupaten/kota) dan Jawa Barat (21 kabupaten/kota).
Selain itu, Wiku juga menyinggung angka kematian akibat Covid-19 yang cenderung mengalami peningkatan selama 7 hari terakhir.
"Ini patut dijadikan refleksi kita bersama terlebih sudah 6 hari berturut-turut kematian kita mencapai angka lebih dari 1.000 setiap harinya," ungkapnya. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Menurut Wiku, kondisi ini tidak bisa ditoleransi lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.