Diketahui, Minggu (18/7/2021) Presiden Joko Widodo mengumumkan akan melakukan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat pada 26 Juli 2021, jika kasus infeksi Covid-19 menurun.
Dalam catatan Kompas.com, pekan ini angka penambahan kasus harian memang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Namun, angka tes pemerintah merosot jika dibandingkan dengan angka tes pada pekan lalu.
Baca juga: LaporCovid-19: Percuma Angka Kasus Covid-19 Turun kalau Jumlah Testing Merosot
Banyak pihak menilai hal itu sia-sia dan tidak bisa merepresentasikan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia telah membaik.
Ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai, mestinya Jokowi mempertanyakan penurunan jumlah testing tersebut. Sebab, data itu akan menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan.
"Itu yang saya harapkan dari Presiden, (tapi) ternyata tidak. Yang dipilih hanya kasus yang menurun, enggak dicari tahu kenapa itu kasus bisa menurun, seolah-olah itu hasil dari PPKM," ucap dia.
Di sisi lain, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartanto menuturkan bahwa menurunnya jumlah testing karena sebagian laboratorium tidak beroperasi selama hari libur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.