Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditjen Pemasyarakatan Sebut Baru Sekitar 38.000 Warga Binaan yang Divaksinasi

Kompas.com - 21/07/2021, 17:26 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham) mencatat, hingga kini baru ada sekitar 38.000 orang warga binaan yang telah divaksinasi Covid-19.

"Hari ini vaksin yang ada dari 271.000 warga binaan kami, yang mendapat vaksin masih berkisar 38.000 sekian," kata Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Ditjen Pemasyarakatan Muji Raharjo dalam sebuah webinar, Rabu (21/7/2021).

Muji menuturkan, salah satu kendala dalam pelaksanaan vaksinasi adalah banyaknya warga binaan yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Padahal, NIK merupakan syarat yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan agar seseorang dapat divaksinasi.

Untuk menyelesaikan kendala tersebut, maka pendataan di sejumlah wilayah dilakukan secara manual atau merujuk pada Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) agar para warga binaan dapat divaksinasi.

Baca juga: Pimpinan DPR Minta Sentra Vaksinasi Ditambah untuk Hindari Kerumunan

"Ada beberapa wilayah juga walaupun tidak ada NIK tetapi bisa dilakukan vaksin karena memang kita harus yakinkan kepada yang seluruh berwenang, bahwa data SDP, Sistem Database Pemasyarakatan itu menjadi data yang valid, artinya di situ tidak mungkin ada dobel nama," ujar Muji.

Selain persoalan NIK, Muji menyebut masih banyak warga binaan yang belum divaksinasi karena persediaan vaksinasi yang terbatas serta warga binaan tidak lolos screening kesehatan untuk mendapatkan vaksin.

Muji pun menekankan bahwa vaksinasi Covid-19 sangat penting bagi warga binaan untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan yang overkapasitas.

"Warga binaan kita harus wajib untuk vaksin karena itu salah satu untuk bisa meningkatkan imun dan kemungkinan juga yang bersangkutan sekiranya bebas tidak menularkan kepada masyarakat yang lainnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com