Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

PPKM Darurat: Dilanjut...Tidak...Dilanjut...Tidak...

Kompas.com - 21/07/2021, 14:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Bagi buruh, jika PPKM dilanjut sama saja dengan mengabaikan nasib buruh yang sudah “ngos – ngosan” didera dampak PPKM.

Kalangan usaha juga serupa, perpanjangan PPKM sama saja dengan upaya mematikan usaha mereka dengan sistematis.

Selain tidak ada upaya keringanan pajak di saat operasional usaha terhenti, pemerintah juga tidak memberikan solusi bagi kelanjutan usaha mereka.

Para penggiat aksi kemasyarakatan juga menyatakan ketidaksetujuan mengingat bantuan sosial dan bantuan tunai di masa pandemi kerap salah sasaran dan rawan dengan terjadinya korupsi.

Di tengah kekhawatiran aksi protes masal “pengibaran bendera putih” sebagai pertanda mosi tidak percaya kepada pemerintah, Jokowi sekali lagi harus menhambil keputusan yang tidak populer.

Hasil jajak pendapat terbaru membuktikan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dalam penanganan covid dari waktu ke waktu semakin terjerembab.

Survei Lembaga Survei Indonesia yang baru saja diumumkan (19 Juli 2021) menyebut Jokowi hanya mendapat ponten 59,6 persen di paruh Juni 2021.

Padahal di Agustus 2020, masih 65,5 persen masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi dalam mengatasi covid.

Di September 2020, turun lagi di angka 64 persen, di Oktober 2020 anjlok lagi di 57,9 persen walau sempat naik ke angka 66,4 persen (November 2020) dan 68,9 persen di Desember 2020.

Baca juga: LSI: Tingkat Kepercayaan Publik pada Jokowi dalam Tangani Pandemi Capai Titik Terendah

Pertebal sense of crisis

Di tengah badai pandemi covid yang belum bisa diprediksikan kapan berakhirnya, kebijakan perpanjangan PPKM Darurat sebaiknya dipandang sebagai upaya final dalam menghentikan laju penyebaran kasus positif covid.

Perpanjangan PPKM Darurat kali ini yang terakhir sebagai rangkaian upaya uji coba, yang sebelumnya terkesan “gas” dilepas dan “rem” diinjak.

Gas di lepas itu ketika mengendorkan kebijakan larangan ketat dan rem diinjak itu muncul di saat terjadinya ledakan penyebaran kasus positif covid.

Harus ada konsistensi, ketegasan dan kekompakkan di tim pemerintahan Jokowi. Tidak boleh lagi ada kebijakan di lapangan yang ambigu, tidak boleh lagi ada menteri yang mengeluarkan pernyataan di luar kewenangannya, semua kebijakan menteri harus fokus kepada penanganan penyelamatan nasib rakyat serta mempertebal sense of crisis.

Koordinasi dan komunikasi di era Jokowi ini memang sangat payah. Kasus lemahnya koordinasi penyaluran bantuan tabung oksigen dari Singapore untuk Pemerintahan Kota Solo adalah buktinya.

Oksigen yang sudah tiba, tidak bisa digunakan segera karena harus menunggu persetujuan dari berbagai instansi di pusat. Perlu gerak cepat dan menyederhanakan rantai birokrasi di masa pageblug ini.

Baca juga: Akhirnya 200 Tabung Oksigen Hibah Singapura Dikirim ke RS Rujukan Covid-19 di Solo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasional
Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasional
Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com