JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sedih banyak pihak yang dengan mudah mengkritik pemerintah terkait kebijakan penanganan pandemi Covid-19.
Ia menyebut, mengatasi lonjakan pandemi bukanlah perkara mudah.
"Sekarang ini jadi kalau saya melihat orang terlalu menggampangkan kritik itu saya sedih aja. Kamu enggak tahu betapa sulitnya mengatasi keadaan ini," kata Luhut dalam sebuah dialog di Kompas TV, Selasa (20/7/2021) malam.
Baca juga: Minta Maaf atas PPKM Darurat, Luhut Ungkap Alasan dan Bicara Kesedihannya
Luhut mengatakan, banyak yang berpikir bahwa kasus Covid-19 dapat diturunkan dengan hanya memakai masker. Padahal, kenyataannya virus corona varian Delta menyebar dengan begitu cepat.
Kebijakan yang ditempuh pemerintah, kata Luhut, selalu mempertimbangkan pandangan dari banyak pihak, mulai dari epidemiolog hingga masyarakat kecil seperti para pedagang kaki lima.
Oleh karenanya, Luhut tak ingin ada pihak yang mempolitisasi kebijakan penanganan pandemi.
"Saya sedih aja kalau orang masih memainkan, mempolitisasi keadaan ini. Ini humanity, masalah kemanusiaan yang enggak boleh kita main-main. Jangan dipolitisasi," kata Luhut.
"Saya bilang kalau mau berpolitik nanti berpolitik sana silakan, saya enggak komen politik. Saya sudah cukup tua, saya sudah selesai, saya sudah cukup (dengan politik)," tuturnya.
Baca juga: Luhut: Penanganan Covid-19 Tak Sempurna, tetapi Kita Harus Optimistis
Luhut mengakui bahwa kebijakan yang ditempuh pemerintah terkait penanganan pandemi memang belum sempurna. Masih terdapat kekurangan di berbagai sisi.
Namun demikian, berbagai upaya terus dilakukan. Sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Luhut pun mengaku bertanggung jawab untuk menurunkan lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.
"Ada tanggung jawab moral dari saya kok belum bisa dihentikan (kenaikan kasus Covid-19) ini. Walaupun saya paham tidak sesederhana itu menghentikannya," kata Luhut.
Untuk diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami lonjakan dalam beberapa waktu belakangan.
Baca juga: 23 Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Meninggal Dunia dalam Sehari