Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Penanganan Covid-19 Tak Sempurna, tetapi Kita Harus Optimistis

Kompas.com - 21/07/2021, 09:49 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat tetap optimistis terhadap upaya penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah.

Meski masih ada berbagai kendala, kata Luhut, pemerintah berupaya keras untuk mengendalikan laju penularan virus corona di Indonesia.

"Saya titip sekali lagi, kita harus optimis bahwa pemerintah me-manage ini di tengah-tengah kesulitan ini semuanya kita bisa masih bernavigasi," kata Luhut dalam sebuah dialog di Kompas TV, Selasa (20/7/2021) malam.

"Apakah semua sempurna? Saya berkali-kali katakan tidak, tapi harus optimis," tuturnya.

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Luhut: Tak Ada Pembatasan yang Langsung Dibuka Setelah 2 Minggu

Salah satu upaya yang dilakukan yakni memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Kebijakan itu diperpanjang lantaran kasus Covid-19 di Tanah Air masih cenderung fluktuatif.

Apalagi, virus corona varian Delta menyebar begitu pesat, tujuh kali lebih cepat dibandingkan varian Alpha.

Meski demikian, Luhut mengklaim, penularan virus corona sudah mulai melandai sejak PPKM Darurat diterapkan 3 Juli 2021.

Baca juga: Luhut Jelaskan Alasan PPKM Darurat Dibuka Bertahap pada 26 Juli

Ada sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah dan Bali yang nilai asesmennya sudah turun dari level 4 ke level 2.

"Tapi kita kan enggak mungkin langsung umumkan karena nanti takutnya euphoria, terus (kasus) naik lagi," ujar Luhut.

Selama PPKM Darurat berlaku, kata Luhut, pemerintah akan meningkatkan testing, tracing, dan treatment. Fasilitas isolasi telah disiapkan untuk mencegah meluasnya penularan virus corona.

Masyarakat yang melakukan isolasi mandiri juga akan mendapat paket obat gratis yang sudah disiapkan pemerintah. Luhut meminta publik tak khawatir pada persedian obat-obatan.

Bersamaan dengan itu, vaksinasi Covid-19 akan terus dipercepat. Stok oksigen juga bakal terus ditambah.

Baca juga: Jokowi Minta Pembagian Obat Gratis Isoman Tak Ganggu Ketersediaan Obat-obatan di RS

Dengan langkah-langkah tersebut, Luhut yakin penularan virus corona di Tanah Air dapat ditekan dan angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 akan segera berkurang.

"Harus bangun optimisme yang benar, bukan optimis yang dikarang-karang, enggak. Kita bicara data-data," kata Luhut.

Untuk diketahui, PPKM Darurat diperpanjang selama 5 hari hingga 25 Juli 2021. Sebelumnya, kebijakan itu sudah berlangsung selama 17 haru yakni selama 3-20 Juli 2021.

Presiden Joko Widodo mengatakan, pelonggaran baru akan dilakukan pada 26 Juli 2021. Itu pun dengan catatan apabila kasus Covid-19 mengalami penurunan.

"Jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka tanggal 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan bertahap," kata Jokowi, Selasa (20/7/2021).

Selama PPKM Darurat diterapkan, dilakukan pembatasan pada berbagai kegiatan, mulai dari sektor pekerjaan, pendidikan, transportasi, wisata, restoran, pusat perbelanjaan, hingga seni budaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Mempengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Mempengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com