JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan Pencarian dan Pertolongan terus melakukan evakuasi terhadap 17 kapal yang tenggelam di perairan Kalimantan Barat (Kalbar).
Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan, pada pencarian hari keenam, telah ditemukan 6 korban.
"Korban selamat bernama Aris (27) Asal Pontianak dan Maulana (20) asal Sungai Kakap, keduanya merupakan ABK KM,” kata Rasyid dalam keterangan tertulis, Selasa (20/7/2021).
Baca juga: Datangi Posko Pencarian, Seorang Pemuda Mengaku ABK Korban Badai di Laut Kalbar
Dua di antara korban itu ditemukan dalam keadaan selamat. Sedangkan 4 korban lainnya meninggal dunia serta diserahkan ke Posko SAR Gabungan untuk proses lebih lanjut.
Dia juga menegaskankan, pihaknya akan mengotimalkan pencarian dan pertolongan korban dengan mengerahkan personel serta alutsista terbaik TNI AL.
"TNI AL akan memaksimalkan kembali pencarian dan pertolongan korban dalam mendukung operasi SAR Gabungan yang digelar oleh Basarnas," kata dia.
Secara keseluruhan, hingga hari ketujuh digelarnya Operasi Gabungan Pencarian dan Pertolongan, sudah ada 83 orang selamat serta 31 orang meninggal dunia yang ditemukan.
Baca juga: Kapal Nelayan Kembali Dihantam Badai di Perairan Kalbar, 3 Orang Hilang
Hingga kini, Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap korban lainnya.
Dalam proses evakuasi ini, TNI AL mengerahkan 2 kapal perangnya untuk menindaklanjuti operasi pencarian di Perairan Kalimantan Barat.
Kedua kapal itu yakni KRI Usman Harun-359 dan KRI Kerambit-627. Kemudian, KRI Usman Harun-359 digantikan oleh KRI Clurit-641 karena harus kembali untuk melakukan Operasi Kedaulatan di Perbatasan selanjutnya.
TNI AL juga memperkuat unsur SAR Gabungan dengan 2 Pesawat Udara Patroli Maritim CN235 P-8305 dan Cassa P-8203. Kedua pesawat itu merupakan jenis pesawat yang memiliki kemampuan dalam pengintaian maritim.
Baca juga: 17 Kapal Tenggelam Dihantam Badai, Gubernur Kalbar Minta Radius Pencarian Diperluas
Sebagaimana diketahui, badai yang terjadi di perairan Kalimantan Barat pada Rabu (13/7) dan Kamis (14/7) sempat mengakibatkan 17 kapal menghilang.
Rincian 17 kapal tersebut terdiri dari 14 kapal Nelayan, 2 Tugboat, dan 1 Yacht dengan perkiraan 138 orang berada di dalam kapal-kapal tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.