Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Anung: Selamat Idul Adha, Mudah-mudahan Pandemi Segera Berlalu

Kompas.com - 20/07/2021, 08:24 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri 1442 Hijriyah.

Dirinya berharap masyarakat dapat tetap memaknai pesan Idul Adha meski dijalani di tengah situasi pandemi Covid-19.

"Saya ingin mengucapkan selamat hari raya Idul Adha. Mudah mudahan pandemi ini segera berlalu," ujar Pramono dalam keterangannya melalui YouTube Sekretariat Kabinet, Selasa (20/7/2021).

"Hari raya Idul Adha kali ini kita rayakan berbeda dengan periode-periode sebelumnya. Kita mengalami pandemi. Sehingga tentunya tidak gampang bagi kita melalui fase-fase ini," lanjutnya.

Baca juga: Selasa Pagi, Jokowi Akan Shalat Idul Adha di Istana Bogor

Oleh karenanya perlu keikhlasan, kegotong-royongan, kekompakan dan pengorbanan untuk dapat melalui semua ini.

Pramono menuturkan, saat ini banyak dari kita mungkin tidak bisa merayakan Idul Adha dengan shalat di tempat yang direncanakan seperti tahun tahun lalu disebabkan adanya larangan dari pemerintah.

"Tetapi, saya yakin seyakin-yakinnya bahwa Idul Adha kali ini dapat dilakukan lebih khusyu, lebih syahdu, lebih berbekas lebih bermakan dan tentunya lebih bermanfaat bagi sesama," tambahnya.

Sebelunya, Presiden Joko Widodo mengatakan, peringatan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah/2021 diperingati secara sederhana di tengah situasi pandemi Covid-19.

Baca juga: Wapres Ajak Masyarakat Jadikan Idul Adha Momentum Berbagi dan Bersolidaritas

Meski demikian, Presiden berharap Idul Adha kali ini tidak mengurangi khidmat menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT.

"Hari Raya Idul Adha tahun ini kita peringati secara sederhana, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Namun, tidak mengurangi kekhidmatan kita dalam menyampaikan rasa syukur dan segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ujar Jokowi dalam sambutan di acara Takbir Akbar Idul Adha yang digelar secara virtual, Senin (19/7/2021) malam.

Jokowi melanjutkan, Idul Adha mengandung pesan-pesan mulia. Antara lain pesan pengorbanan dan kemanusiaan.

Kedua pesan tersebut bernilai universal dan tetap aktual seeta patut menjadi pegangan di saat menghadapi pandemi seperti sekarang ini.

Baca juga: Jokowi: Idul Adha Tahun Ini Kita Peringati secara Sederhana dengan Mematuhi Prokes

"Di tengah pandemi seperti saat ini, kita perlu kesediaan lebih banyak berkorban lagi. Mengorbankan kepentingan pribadi dan mendahulukan kepentingan masyarakat serta sesama," tuturnya.

"Inilah momentum untuk menguatkan solidaritas dalam semangat persaudaraan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniah yang akan mampu melipatgandakan energi kita untuk menghimpun kekuatan optimis untuk Bangkit Bersama," tambah kepala negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com