JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 tampak belum mengalami penurunan signifikan.
Berdasarkan data pemerintah, Senin (19/7/2021), terdapat 34.257 kasus Covid-19 harian.
Dengan penambahan tersebut, saat ini sudah ada 2.911.733 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Angka kasus positif harian yang menurun ketimbang hari Minggu (18/7/2021) dengan 44.721 kasus diikuti dengan turunnya jumlah spesimen yang diperiksa pemerintah.
Pada hari Minggu terdapat 192.918 spesimen yang diperiksa, sedangkan hari Senin pemerintah hanya memeriksa 160.686 spesimen.
Baca juga: Angka Kematian Covid-19 Tembus 1.000 Kasus, Epidemiolog: Kondisi Ini Tak Boleh Berjalan Lama
Padahal, di hari-hari sebelumnya di pekan yang sama, jumlah pemeriksaan spesimen lebih dari 200.000 sampel, bahkan lebih dari 250.000 sampel. Berikut datanya:
Kendati jumlah spesimen berkurang, positivity rate masih berada di angka 35,12 persen.
Jika hasil tes antigen tidak dihitung dan hanya menghitung hasil swab PCR dan tes cepat molekuler (TCM) maka angka positivity rate berada di angka 46,67 persen.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, pandemi terkendali jika angka positivity rate di bawah 5 persen.
Rekor kasus kematian
Pada periode 18-19 Juli, angka kematian akibat Covid-19 kembali berada di titik tertinggi selama pandemi Covid-19 terjadi.
Pemerintah mencatat sebanyak 1.338 pasien tutup usia.
Sebelumnya jumlah kasus kematian tertinggi terjadi pada Jumat (16/7/2021) dengan 1.205 pasien meninggal dunia.
Dengan jumlah kematian tersebut, saat ini sebanyak 74.920 pasien telah meninggal sejak pertama kali penularan terjadi 2 Maret 2020.
Baca juga: Jakarta Catat Kematian 241 Pasien Covid-19 Hari Ini, Tertinggi Selama Pandemi
Adapun jumlah kematian tertinggi terjadi di tiga provinsi di Indonesia yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.