Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Kasus Harian Kematian akibat Covid-19 dan Turunnya Jumlah Pemeriksaan Spesimen

Kompas.com - 20/07/2021, 07:43 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 tampak belum mengalami penurunan signifikan.

Berdasarkan data pemerintah, Senin (19/7/2021), terdapat 34.257 kasus Covid-19 harian.

Dengan penambahan tersebut, saat ini sudah ada 2.911.733 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Angka kasus positif harian yang menurun ketimbang hari Minggu (18/7/2021) dengan 44.721 kasus diikuti dengan turunnya jumlah spesimen yang diperiksa pemerintah.

Pada hari Minggu terdapat 192.918 spesimen yang diperiksa, sedangkan hari Senin pemerintah hanya memeriksa 160.686 spesimen.

Baca juga: Angka Kematian Covid-19 Tembus 1.000 Kasus, Epidemiolog: Kondisi Ini Tak Boleh Berjalan Lama

Padahal, di hari-hari sebelumnya di pekan yang sama, jumlah pemeriksaan spesimen lebih dari 200.000 sampel, bahkan lebih dari 250.000 sampel. Berikut datanya: 

  1. Sabtu 17 Juli, 251.392 spesimen (51.952 kasus barus)
  2. Jumat 16 Juli, 258.532 spesimen (54.000 kasus baru)
  3. Kamis 15 Juli, 249.059 spesimen (56.757 kasus baru)
  4. Rabu 14 Juli, 240.724 spesimen (54.517 kasus baru)
  5. Selasa 13 Juli, 227.083 spesimen (47.899 kasus baru)

Kendati jumlah spesimen berkurang, positivity rate masih berada di angka 35,12 persen. 

Jika hasil tes antigen tidak dihitung dan hanya menghitung hasil swab PCR dan tes cepat molekuler (TCM) maka angka positivity rate berada di angka 46,67 persen.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, pandemi terkendali jika angka positivity rate di bawah 5 persen.

Rekor kasus kematian

Pada periode 18-19 Juli, angka kematian akibat Covid-19 kembali berada di titik tertinggi selama pandemi Covid-19 terjadi.

Pemerintah mencatat sebanyak 1.338 pasien tutup usia.

Sebelumnya jumlah kasus kematian tertinggi terjadi pada Jumat (16/7/2021) dengan 1.205 pasien meninggal dunia.

Dengan jumlah kematian tersebut, saat ini sebanyak 74.920 pasien telah meninggal sejak pertama kali penularan terjadi 2 Maret 2020.

Baca juga: Jakarta Catat Kematian 241 Pasien Covid-19 Hari Ini, Tertinggi Selama Pandemi

Adapun jumlah kematian tertinggi terjadi di tiga provinsi di Indonesia yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com